PT ASDP Indonesia Ferry akan memperluas area parkir dan meningkatkan akses penumpang di jalan tol menuju Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru).
"Terkait dengan aksesibilitas ada usulan untuk melebarkan jalan kurang lebih 1,5 meter ke sebelah kiri dari exit Pelabuhan Tol Merak menuju ke Pelabuhan Merak. Juga, di Bakauheni penambahan akses keluar dari terminal eksekutif dan mengantisipasi lonjakan transportasi," kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP Hary Mac pada rapat dengar pendapat Kementerian Perhubungan dengan Komisi V DPR, Rabu (29/6).
Selama periode mudik Lebaran 2022, Hary melaporkan puncak arus mudik terjadi pada H-2 Lebaran dengan total 81 ribu kendaraan secara nasional. Khusus untuk Pelabuhan Merak, puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran dengan total kendaraan yang masuk berjumlah 37.692.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Sedangkan, puncak arus balik terjadi di H+4 Lebaran dengan total kendaraan yang masuk pelabuhan secara nasional berjumlah 85.664.
"Khusus di Pelabuhan Bakauheni sama di hari H+4 dengan jumlah kendaraan 38.945 jadi arus baliknya sedikit lebih banyak dari arus puncak mudik," kata Hary.
Ia mengatakan untuk rencana jangka pendek, ASDP akan menambah rest area di KM 97 Jalan Tol Merak yang berfungsi sebagai area filter bagi pengguna jasa penyeberangan. Lebih lanjut, ASDP akan mempersiapkan dermaga eksekutif dua di terminal Merak dan Bakauheni untuk mengimbangi tingginya permintaan dari pengguna jasa.
Kemudian, sambungnya, ASDP berencana memperluas area parkir kendaraan agar dapat menampung lebih banyak pelanggan yang hendak berpergian dengan kapal ferry. Perluasan tersebut dilakukan dengan memindahkan Stasiun Merak dari dalam ke luar kawasan pelabuhan.
"Yang sedang kami diskusikan adalah terkait dengan memperluas area parkir Pelabuhan Merak melalui pemindahan stasiun kereta api yang saat ini berada di dalam pelabuhan. Jadi diusulkan untuk di luar pelabuhan yang nanti sejajar dengan terminal terpadu Merak dan terminal eksekutif," katanya.
Untuk rencana jangka panjang, Hary mengusulkan perpanjangan jalan tol untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan dan pembangunan jalan layang exit tol Merak ke pintu masuk dermaga reguler dan dermaga eksekutif.
"Dari sisi aksesibilitas kami mengusulkan untuk adanya perpanjangan jalan tol, dengan jalan layang dari exit tol Merak ke pintu masuk dermaga reguler dan dermaga eksekutif," sebut Hary.
Ia juga ingin mengusulkan pembangunan jembatan akses yang menghubungkan Pelabuhan Merak dengan terminal bus dan Stasiun Merak.
Sebelumnya, terjadi kemacetan horor di Pelabuhan Merak masih terus terjadi hingga H-2 Lebaran 2022. Menurut Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas PT MMS, Uswatun Hasanah kemacetan yang dialami pemudik di Kota Cilegon bahkan mencapai 19 kilometer.
Lihat Juga : |
Kemacetan itu terbagi di dalam ruas tol Tangerang-Merak yang mencapai 9 kilometer. Kemudian pantauan di jalan arteri, kemacetan diperkirakan mencapai 10 kilometer.
"Ekor antrian sejak jam 04.00 WIB dini hari tadi hingga sekarang, naik turun di KM 89 sampai KM 90," katanya melalui pesan elektronik beberapa waktu lalu.
(tdh/agt)