Startup Pahamify Pamit Usai PHK Karyawan
Startup education technology (edutech) Pahamify mengumumkan pamit melalui akun Twitter resmi mereka Rabu (29/6) ini.
"Mipi (Pahamify) pamit. Terima kasih banyak, Pahamifren! Terima kasih karena sudah mempercayai Mipi sebagai teman belajar kalian, sebagai teman seperjuangan UTBK, dan sebagai teman dalam meraih mimpi-mimpi kalian," tulis akun @pahamify.
Pahamify menuturkan pada 23 Juni 2022 merupakan saat-saat menegangkan untuk perusahaan. Pasalnya, tanggal tersebut merupakan pengumuman hasil UTBK-SNPTM.
Sebagai platform yang fokus menyediakan layanan belajar untuk UTBK-SBMPTN, Pahamify menjelaskan setelah tanggal tersebut, tugas mereka sudah selesai.
"Dengan begitu, Mipi rasa tugas Mipi saat ini sudah selesai. Tidak banyak yang bisa Mipi sampaikan lagi selain ucapan terima kasih dan juga maaf atas segala kekurangan Mipi untuk Pahamifren hingga 2022 ini," tulis Pahamify.
Meski demikian, perusahaan mengatakan untuk yang sudah berlangganan, aplikasi akan tetap beroperasi sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Untuk yang sudah berlangganan, tenang saja aplikasi akan tetap beroperasi sampai batas waktu yang belum ditentukan. Pengguna akan diinfokan lebih lanjut, ya!" tulis Pahamify.
Lihat Juga : |
Sebelumnya, CEO atau Co-Founder Pahamify Syarif Rousyan Fikri mengakui terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan.
Menurut Syarif, perusahaan rintisan (startup) edukasi tersebut memutuskan PHK demi mengoptimalkan proses bisnis.
"Setelah mengevaluasi bisnis kami, kami telah memutuskan untuk mengoptimalkan proses bisnis kami yang mengharuskan kami untuk berpisah dengan beberapa karyawan, jumlah karyawan yang terpengaruh lebih sedikit daripada yang disarankan rumor," ujarnya.
Namun dalam keterangan itu, dia tidak memberikan penjelasan lebih rinci terkait jumlah karyawan yang terdampak. Ia menegaskan manajemen memastikan tunduk pada regulasi yang ada untuk memenuhi hak karyawan yang terkena PHK.