Ekonomi Bangkrut, Sri Lanka Minta Bantuan Rusia Kirim Bahan Bakar

CNN Indonesia
Rabu, 06 Jul 2022 20:22 WIB
Sri Lanka meminta bantuan Rusia untuk mengirim bahan bakar dan kembali menerbangkan wisatawan untuk menyelamatkan dari krisis ekonomi. Ilustrasi. (Reuters/Adanan Abidi).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sri Lanka meminta bantuan Rusia untuk menyediakan bahan bakar dan mendorong penerbangan wisata demi menyelamatkan negara itu dari krisis ekonomi.

Mengutip AFP, Rabu (6/7), Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengaku telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meminta pasokan bahan bakar dan memulai kembali penerbangan antara Moskow dan Kolombo.

"Kami dengan suara bulat sepakat bahwa memperkuat hubungan bilateral di sektor-sektor seperti pariwisata, perdagangan, dan budaya adalah yang terpenting dalam memperkuat persahabatan yang dimiliki kedua negara," ungkap Rajapaksa.

Maklum, mayoritas wisatawan yang datang ke Sri Lanka berasal dari Rusia. Namun, situasi ini terjadi sebelum Negeri Beruang Merah menyerang Ukraina beberapa bulan lalu.

Setelah Rusia menginvasi Ukraina, pengadilan Sri Lanka sempat menahan salah satu armada milik maskapai asal Rusia bernama Aeroflot.

Sementara, Sri Lanka telah membeli sekitar 90 ribu ton minyak mentah Siberia pada Mei 2022 lalu. Pembelian dilakukan lewat perantara di Dubai.

Sri Lanka diklaim bangkrut karena gagal membayar utang luar negeri (ULN) yang mencapai US$51 miliar atau Rp754,8 triliun (asumsi kurs Rp14.800 per dolar AS).

Kondisi ekonomi Sri Lanka semakin memburuk. Bahkan, pemerintah memutuskan untuk menutup sekolah dan menghentikan layanan pemerintahan untuk menghemat cadangan bahan bakar yang hampir habis.

Negara berpenduduk 22 juta orang itu mengalami krisis ekonomi terburuk setelah kehabisan devisa untuk membiayai impor sejumlah komoditas termasuk makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.

(aud/agt)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK