Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menyampaikan peluncuran LRT Jabodebek batal berlangsung pada 17 Agustus 2022.
Sebagai gantinya, pada Agustus ini pihaknya hanya akan melakukan ceremonial showcase atau memamerkan rangkaian LRT.
"Agustus mungkin sifatnya hanya showcase saja. Karena kami belum bisa merilis apapun terkait pengoperasian atau commercial operating date-nya," ungkapnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Rabu (6/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan pengoperasian LRT Jabodebek tidak hanya mengedepankan waktu cepat saja, tapi juga harus menjamin keamanan dan kenyamanan.
Oleh karena itu, pihaknya saat ini tengah mengupayakan pendampingan dari konsultan internasional.
"Kami sekarang tengah mengupayakan pendampingan dari konsultan Internasional bagaimana kami bisa meyakinkan bahwa pengoperasian LRT Jabodebek ini nanti benar-benar safe, ini yang kami kawal," kata Zulfikri.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan LRT Jabodebek rampung pada 17 Agustus 2022 mendatang. Hal itu ia sampaikan saat dirinya mengunjungi Depo LRT, di kawasan Bekasi Timur, Jawa Barat.
"17 Agustus kita harapkan jadi hadiah (HUT RI), soft launching akan kita lakukan," ujarnya.
Menurut Luhut, proyek pembangunan LRT Jabodebek berjalan baik, meskipun sempat terjadi insiden tabrakan pada Oktober 2021 lalu. Insiden tersebut terjadi saat uji coba.
"Kemarin ada insiden kecil, tetapi kami sudah temukan. Saya pikir itu wajar. Software (perangkat lunak) sudah disempurnakan. Tadi kami sudah coba, sudah jalan," katanya.
LRT Jabodebek merupakan proyek transportasi massal, dengan depo yang dibangun di atas tanah seluas 100 ribu meter persegi terdiri dari beberapa area, antara lain stabling, light maintenance, heavy maintenance, OCC building, dan area lainnya.
Lihat Juga : |
Light maintenance memiliki 10 jalur yang digunakan untuk pemeriksaan dan perawatan ringan LRT Jabodebek, seperti perawatan harian dan perawatan bulanan setiap 1, 3, 6, dan 12 bulanan.
Sedangkan heavy maintenance memiliki 8 jalur yang digunakan untuk perawatan besar LRT Jabodebek dengan siklus perawatan tahunan.
LRT Jabodebek rencananya dioperasikan menggunakan sistem Communication Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation Lv 3 (GoA 3). LRT Jabodebek bakal beroperasi otomatis dan dengan pemantauan perjalanan dari Ruang OCC oleh petugas.
(mrh/agt)