Vaksin PMK Tahap Awal Baru Terealisasi 56 Persen per 7 Juli 2022
Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan realisasi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap pertama baru 56 persen dari total alokasi yang sebesar 782.300 dosis.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Nasrullah mengatakan jumlah vaksin yang disuntikkan ke hewan ternak baru 440.119 dosis.
"Realisasi vaksinasi 440.119 dosis atau 56 persen dari total vaksin yang ada," ungkap Nasrullah dalam konferensi pers secara daring, Kamis (7/7).
Jika itu semua sudah selesai, kata Nasrullah, pemerintah akan melanjutkan proses vaksin tahap selanjutnya. Namun, Nasrullah tak merinci berapa alokasi vaksin tahap kedua.
"Insyaallah kalau (tahap awal) selesai, tidak ada jeda, kami lakukan vaksin berikutnya," ujar Nasrullah.
Secara total, ia mengatakan 3,8 juta dosis vaksin PMK sudah didistribusikan ke sejumlah wilayah di Indonesia. Namun, pemerintah akan menggunakan vaksin itu secara bertahap.
PMK sendiri mulai merebak di RI beberapa bulan lalu. Nasrullah mengatakan ada beberapa cara penularan PMK antar hewan.
Lihat Juga : |
Pertama, kontak langsung hewan sakit dan sehat. Kedua, penularan mekanis atau kontak tidak langsung.
"Ini bisa dari orang, sepatu, suntikan, dan kendaraan," imbuh Nasrullah.
Ketiga, produk asal hewan seperti daging dan susu. Keempat, angin.
Mengutip siagapmk.id, jumlah hewan yang terpapar PMK sebanyak 334.213 ekor per 7 Juli 2022.
Kemudian, 114.998 dari total hewan ternak yang terpapar PMK sudah sembuh dan 2.126 ekor mati.
Lalu, 2.923 hewan dipotong bersyarat dan 214.166 ekor belum sembuh.
Kemudian, total hewan yang sudah divaksinasi baru 396.797 ekor. Sejauh ini, PMK sudah mewabah di 21 provinsi dan 236 kabupaten/kota.
(aud/bir)