PT Pertamina (Persero) menaikkan harga LPG nonsubsidi sebesar Rp2.000 per kg per Minggu (10/7) lalu.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan kenaikan sengaja dilakukan demi mengimbangi lonjakan harga gas belakangan ini.
Untuk harga elpiji berdasarkan Contract Price Aramco (CPA) saja misalnya, tembus US$725 per metrik ton pada Juni 2022 atau naik 13 persen dibandingkan dengan harga rata-rata sepanjang 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Dengan kenaikan itu, berikut rincian harga elpiji nonsubsidi di tingkat agen berdasarkan laman resmi Pertamina:
1. Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan
- Bright Gas 5,5 kg: Rp104 ribu
- Bright Gas 12 kg: Rp215 ribu
2. Bangka Belitung, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara:
- Bright Gas 5,5 kg: Rp107 ribu
- Bright Gas 12 kg Rp223 ribu
3. Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB):
- Bright Gas 5,5 kg: Rp100 ribu
- Bright Gas 12 kg: Rp213 ribu
4. Kalimantan Utara:
- Bright Gas 5,5 kg: Rp117 ribu
- Bright Gas 12 kg: Rp250 ribu
5. Maluku:
- Bright Gas 5,5 kg: Rp127 ribu
- Bright Gas 12 kg: Rp270 ribu