PT Pertamina (Persero) memulai proyek pengembangan pipa gas Senipah-Balikpapan sepanjang 78 km, untuk memasok gas ke kilang Balikpapan.
Direktur Teknologi dan Infrastruktur PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Achmad Muchtasyar mengatakan pasokan gas akan diperoleh dari pusat pengumpulan dan pengolahan gas di Senipah, Samboja, Kutai Kartanegara dengan pipa berdiameter 20 inci itu.
"Kapasitasnya 125 juta kaki kubik gas per hari," kata Achmad Muchtasyar mengutip Antara, Jumat (8/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Infrastruktur pipa gas ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proyek pengembangan Kilang Pertamina Balikpapan, Pipa gas ini menjadi jaminan Kilang beroperasi optimal.
Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas) Gamal Imam Santoso menyampaikan komitmennya untuk dapat menyelesaikan Proyek Pipa Gas Senipah-Balikpapan dengan baik.
"Komitmen kami adalah Kilang Pertamina Balikpapan mendapatkan infrastruktur pipa gas yang handal, efisien dan dapat beroperasi tepat waktu," kata Imam.
Pipa sepanjang 78 km ini nanti akan melintasi kabupaten Kutai Kartanegara dan Balikpapan. Proyek Pipa Gas Senipah-Balikpapan juga mengutamakan pemanfaatan sumber daya dalam negeri secara optimal dengan tingkat TKDN sebesar 55 persen.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan Feri Yani mengatakan bahwa sinergi antara anak usaha Pertamina ini akan mendukung percepatan program pengembangan kilang tersebut. Kilang Pertamina Balikpapan merupakan proyek strategis nasional yang bertujuan meningkatkan kapasitas pengolahan dan produksi kilang.
"Dengan sinergi ini kami yakin nanti Kilang Pertamina Balikpapan dapat meningkatkan produksi BBM dengan kuantitas dan kualitas optimal untuk kebutuhan di wilayah Indonesia Timur," demikian Feri.
Sebelumnya, para perusahaan sub-holding gas dan sub-holding Refining and Petrochemical Pertamina telah memulai pekerjaan proyek tersebut, ditandai dengan pengelasan pertama sambungan pipa di pergudangan Jalan Pulau Balang Km 13 Kota Balikpapan, Rabu 6/7.
(dzu/agt)