Saham Twitter anjlok hingga lebih dari 11 persen setelah Elon Musk batal mengakuisisi perusahaan tersebut.
Mengutip Yahoo Finance, saham Twitter terkoreksi hingga 11,3 persen atau 4,16 poin pada penutupan perdagangan Selasa (12/7). Walhasil, harga saham perusahaan hanya tersisa US$32,65 per saham.
Sebelumnya, Musk membatalkan kesepakatan rencana pembelian Twitter senilai US$44 miliar atau Rp660 triliun (asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS) pada Jumat (8/7) waktu AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasannya, orang terkaya nomor wahid itu merasa Twitter gagal memberikan informasi mengenai akun palsu di platform tersebut.
Dalam pengajuan pembatalan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), pengacara Musk mengatakan Twitter gagal atau menolak untuk menanggapi beberapa permintaan informasi tentang akun palsu atau spam di platform tersebut.
Padahal, itu merupakan dasar kinerja bisnis perusahaan.
Menanggapi hal itu, Twitter akan melawan Musk dengan menggaet firma hukum kelas atas yang berpusat di New York, AS.
Twitter dilaporkan menggaet Wachtell, Lipton, Rosen & Katz LLP, sebuah firma hukum kelas atas yang memiliki spesialisasi bidang merger dan akuisisi.
Menurut sebuah sumber terpercaya yang dikutip Washington Post, Twitter berencana untuk menggugat Musk di Delaware Court of Chancery paling cepat pekan ini.
Delaware Court of Chancery sendiri merupakan 'pertempuran' sejumlah perusahaan papan atas.