PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga LPG nonsubsidi mulai, Minggu (10/7).
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam keterangan resminya mengatakan kenaikan harga LPG sebesar Rp2.000 per kilogram (kg).
Kenaikan harga ini berlaku untuk LPG nonsubsidi 5,5 kg dan 12 kg. Sementara, harga LPG tabung melon yang disubsidi pemerintah tetap Rp16 ribu sesuai harga eceran tertinggi (HET).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Seluruh penyesuaian harga di angka sekitar Rp2.000 baik per liter untuk BBM dan per kg untuk LPG. Pertalite, solar, dan LPG 3 kg dijual dengan harga yang tetap," kata Irto dalam keterangan resmi.
Dengan penyesuaian ini maka, harga LPG nonsubsidi di tingkat agen di Jabodetabek menjadi Rp100 ribu per tabung untuk ukuran 3kg dan jadi Rp213 ribu per tabung untuk ukuran 12 kg.
CNN Indonesia pun melakukan pengecekan ke agen-agen penjual LPG nonsubsidi maupun sejumlah ritel.
Contohnya, Indomaret yang berada di Jalan Kebon Kacang, Jakarta Pusat menjual LPG 5,5 kg dan 12 kg sesuai dengan yang ditetapkan Pertamina.
Lihat Juga : |
Namun, peritel LPG yang berada di SPBU Pondok Cabe, Jakarta Selatan menjual harga gas LPG lebih tinggi yakni Rp230 ribu per tabung untuk ukuran 12 kg.
"Tadinya harganya Rp205 ribu terus naik jadi Rp230 ribu per tabung per 10 Juli," ujar pedagang di SPBU Pondok Cabe.
Sementara itu, di warung, harga gas LPG 12 kg dijual lebih mahal yaitu sekitar Rp245 ribu per tabung 12 kg.