Harga Minyak Dunia Naik di Tengah Lonjakan Inflasi AS

CNN Indonesia
Kamis, 14 Jul 2022 08:22 WIB
Harga minyak menguat tipis meski masih di bawah US$100 per barel. Kenaikan harga minyak terjadi di tengah lonjakan inflasi AS.
Harga minyak menguat tipis meski masih di bawah US$100 per barel. Kenaikan harga minyak terjadi di tengah lonjakan inflasi AS. (AFP/Haidar Mohammed Ali).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak mentah dunia menguat tipis 0,5 persen di tengah lonjakan inflasi AS pada perdagangan Rabu (13/7) waktu Amerika Serikat atau kamis (14/7) waktu Indonesia.

Mengutip Antara, Kamis (14/7), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,5 persen menjadi US$96,3 per barel.

Begitu juga dengan harga minyak mentah Brent menguat 0,1 persen ke level US$99,57 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak akan mengatakan tren naik ini akan berakhir. Tingkat persediaan masih cukup rendah di seluruh dunia dan itu menjadi faktor besar dalam reli ini," ungkap Wakil Presiden Senior StoneX Financial Thomas Saal.

Sementara, minyak mentah Forties dan minyak mentah Midland AS diperdagangkan dengan harga premium di pasar berjangka.

Minyak mentah Forties, salah satu yang menopang kontrak berjangka Brent, ditawar pada rekor premium tertinggi dengan patokan US$5,35 per barel kemarin. Lalu, harga minyak Midland AS berada di premium US$1,5 per barel.

Di sisi lain, kebijakan lockdown di China membebani pasar karena impor minyak mentah China turun ke level terendah dalam empat tahun pada Juni 2022.

"Masalah permintaan mengejar harga tinggi. Dolar AS menyebabkan tekanan turun pada semua komoditas. Ada perubahan mentalitas selama beberapa minggu terakhir," kata Analis Pasar Energi CHS Hedging Tony Hedrick.

Minggu ini, OPEC+ memperingatkan permintaan minyak akan melemah. Hal ini khususnya dari negara-negara besar.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER