Rupiah Lesu ke Rp14.981 di Tengah Pelemahan Dolar AS

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.981 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (18/7) sore. Mata uang Garuda melemah 16 poin atau 0,11 persen dibanding perdagangan Senin (18/7) pagi yang berada di level Rp14.972 per dolar AS.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.986 per dolar AS di hari ini.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang menguat 0,36 persen, won Korea Selatan menguat 0,67 persen dan peso Filipina menguat 0,06 persen.

Kemudian yuan China menguat 0,23 persen dan dolar Singapura menguat 0,24 persen. Sedangkan ringgit Malaysia melemah 0,7 persen. Dolar Hong Kong dan baht Thailand terpantau stagnan di perdagangan sore ini.

Sementara itu, mata uang utama negara maju kompak berada di zona merah. Terpantau euro Eropa menguat 0,64 persen dan poundsterling Inggris melemah 0,84 persen.

Begitu juga dengan dolar Australia menguat 0,59 persen, dolar Kanada menguat 0,39 persen, dan franc Swiss menguat 0,20 persen. Sedangkan rubel Rusia melemah 0,66 persen dan franc Swiss melemah 0,03 persen.

Analis PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar mulai mengalami penurunan dikarenakan ekspektasi investor yang menurun terhadap kenaikan suhu bunga agresif the Fed. Investor juga mengawasi inflasi dan kemungkinan resesi yang disebabkan oleh pengetatan moneter.

"Di sisi lain, pemerintah dan Bank Indonesia mengantisipasi adanya arus modal keluar dari Indonesia. Ia mengatakan saat ini the Fed sedang menaikkan suku bunga acuannya, dan kebijakan ini akan melemahkan mata uang rupiah saat terjadinya impor," ujar Ibrahim dalam pernyataan resminya.

Untuk perdagangan besok, Ibrahim memprediksi rupiah dibuka fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.960 per dolar AS hingga Rp15.010 per dolar AS.

[Gambas:Video CNN]