Inflasi tengah menjadi momok bagi banyak negara di dunia. Lonjakan inflasi terjadi di negara maju maupun berkembang.
Bahkan, ada negara yang inflasinya mencapai rekor tertinggi dalam puluhan tahun terakhir.
Penyebabnya tak lain adalah perang Rusia dan Ukraina. Ketegangan antar dua negara ini menyebabkan lonjakan harga berbagai komoditas dunia terutama minyak dan pangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat, inflasi Amerika Serikat (AS) tembus 9,1 persen. Tingkat inflasi AS itu melampaui ekspektasi para ekonom dan tercatat menjadi yang tertinggi dalam 41 tahun terakhir.
Kemudian, ada juga Turki dengan realisasi inflasi 78,62 persen pada Juni 2022. Angka ini menjadi inflasi tertinggi dalam 24 tahun terakhir.
Inflasi terjadi karena kenaikan harga barang dan jasa secara meluas yang konsisten dalam waktu cukup panjang sehingga mengacaukan perputaran keuangan serta menyebabkan terjadinya penurunan nilai mata uang.
Nah, penurunan nilai mata uang di suatu negara ini ternyata bisa dimanfaatkan Anda yang gemar traveling. Pasalnya, jika Anda berkunjung ke sana biaya yang ditanggung relatif lebih murah.
Berikut daftar negara yang murah untuk travel di tengah lonjakan inflasi saat ini:
Turki dikenal sebagai salah satu tujuan wisata favorit warga Indonesia. Negara itu banyak menawarkan beragam destinasi wisata yang menarik.
Di tengah inflasi Turki yang mencapai 78,62 persen, warga Indonesia bisa berwisata lebih murah. Pasalnya, saat ini nilai tukar lira anjlok terhadap dolar AS.
Tercatat US$1 setara dengan 17,57 lira. Padahal, pada awal tahun lalu, nilai tukar lira masih 13,32 per dolar AS. Kondisi ini bisa dimanfaatkan wisatawan untuk berekreasi dan berbelanja ke Turki.
Lihat Juga : |
Inflasi Iran melonjak menjadi 52,5 persen pada Juni 2022. Angka tersebut meningkat dibandingkan inflasi di bulan sebelumnya, yakni 39,3 persen.
Matang uang Iran yakni rial pun melemah terhadap dolar AS. Kini, US$1 setara dengan 42.350 rial. Awal tahun ini, kurs tercatat 42.275 rial per dolar AS.
Laos mengalami inflasi yang mencapai 23,6 persen. Akibatnya, nilai tukar kip terhadap dolar AS pun melemah.
Saat ini, US$1 setara dengan 15.102 kip atau melemah dari posisi awal tahun yang masih di kisaran 11.185 kip. Dengan kata lain, wisatawan asal Indonesia bisa memanfaatkan momen ini untuk berekreasi ke Laos dengan biaya relatif lebih murah.