Demi mencapai visi "The Most Valuable Bank in South East Asia dan Champion of Financial Inclusion", PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara berkelanjutan terus melengkapi layanan keuangannya.
Terkini, BRI melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJBS) dengan PT Danareksa (Persero) dalam rangka pembelian saham Danareksa Investment Management (DIM) pada Selasa (19/07).
Berdasarkan Keterbukaan Informasi IDX, total jumlah lembar saham yang diakuisisi BRI sebesar 9 juta lembar, atau setara dengan 30 persen dari total saham DIM.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan proses akuisisi ini merupakan wujud komitmen BRI yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan jasa keuangan terintegrasi. Salah satunya melalui optimalisasi jasa manajemen investasi pada ekosistem BRI melalui DIM.
"Melalui transaksi ini, kepemilikan BRI pada DIM akan menjadi mayoritas sebesar 65 persen saham yang menyebabkan pengambilalihan atas DIM," ujarnya.
Sunarso menambahkan transaksi masih bergantung pada pemenuhan syarat-syarat, antara lain persetujuan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kami berharap transaksi ini dapat difinalisasi pada kuartal III 2022," imbuh dia.
![]() BRI yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan jasa keuangan terintegrasi. (Foto: Arsip BRI) |
Industri manajemen investasi di Indonesia diproyeksikan akan terus bertumbuh selama 5 tahun ke depan. Selain itu, tingkat pertumbuhan Asset Under Management (AUM) DIM tercatat lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pertumbuhan pasar.
Ke depan, Sunarso mengisyaratkan, pengembangan DIM akan lebih difokuskan pada segmen ritel, dengan menyediakan solusi jasa keuangan yang lengkap dan terintegrasi bagi nasabah BRI Group.
Saat ini, BRI sendiri telah memiliki 9 perusahaan anak yang tergabung dalam BRI Group. Beberapa diantaranya Bank Raya, BRI Remittance, BRI Life, BRI Finance, BRI Danareksa Sekuritas, BRI Ventura, BRI Insurance, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM).
(adv/adv)