Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan harga minyak goreng di Papua dan Maluku masih mahal mencapai Rp23 ribu per liter.
"Di sana (Papua dan Maluku) masih mahal Rp23 ribu (harga minyak goreng) di Papua dan Maluku karena masalah logistik," ungkap Zulkifli ketika berkunjung ke Pasar Cibinong, Jumat (22/7).
Oleh karenanya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan bekerja sama dengan PT Pelni (Persero) untuk mengirim pasokan minyak goreng ke Papua dan Maluku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Zulkifli mengatakan rata-rata harga minyak goreng di kawasan Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan sekitar Rp13 ribu-Rp14 ribu per liter.
"Harga minyak goreng curah di Jawa dan Bali di bawah Rp14 ribu per liter, rata-rata Rp13 ribu atau Rp13.500 per liter," tutur Zulkifli.
Mengutip hargapangan.id, harga minyak goreng curah turun dari Rp16.400 per kg pada 15 Juli 2022 menjadi Rp15.850 per kg pada 21 Juli 2022.
Begitu juga dengan harga minyak goreng kemasan bermerek 1 turun 0,2 persen atau Rp50 menjadi Rp24.750 per kg. Begitu juga dengan harga minyak goreng kemasan bermerek 2 turun 0,43 persen atau Rp100 menjadi Rp23.200 per kg.
Jika dilihat, penurunan harga minyak goreng sejalan dengan harga CPO internasional yang semakin melemah beberapa waktu terakhir.
Mengutip tradingeconomics.com, harga CPO tercatat 3.749 ringgit per ton pada Jumat (22/7) pagi. Realisasi itu jauh lebih murah dibandingkan dengan posisi Maret 2022 lalu yang sempat tembus lebih dari 6.000 ringgit per ton.