Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi produk halal di e-commerce atau marketplace sebesar Rp10,82 triliun pada Januari-Mei 2022.
Deputi Gubernur BI Aida S Budiman mengatakan jumlah transaksi itu melonjak 23 persen dibandingkan Januari-Mei 2021 lalu.
"Transaksi produk halal di e-commerce atau marketplace Rp10,82 triliun dari Januari sampai Mei 2022," ungkap Aida dalam Pembukaan: Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia, Kamis (28/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap jumlah transaksi produk halal di e-commerce terus meningkat sejalan dengan upaya BI mengembangkan transaksi digital di dalam dan luar negeri.
Salah satu yang sedang dikembangkan adalah QRIS. BI sedang mengembangkan pembayaran melalui QRIS di sejumlah negara, seperti Arab Saudi.
"Kami kembangkan cross border, misalnya mau haji atau umrah nanti sudah ada QRIS, ini lagi proses," terang Aida.
Selain itu, BI juga sedang memperluas BI-FAST. Dengan sistem tersebut, masyarakat bisa mentransfer antar bank dengan biaya lebih murah, yakni Rp2.500 per transaksi.
"BI terus lakukan ini dan kami coba lakukan transaksi keuangan dengan cemumuah, yaitu cepat mudah murah aman dan andal," ujarnya.
(aud/sfr)