Hasil 'Jualan' Jokowi, Jepang Bakal Tanam Duit Rp75,4 T di RI

CNN Indonesia
Kamis, 28 Jul 2022 13:21 WIB
Sejumlah perusahaan Jepang berinvestasi di RI Rp75,4 triliun setelah Jokowi mempromosikan Indonesia sebagai salah satu tempat terbaik untuk mencari cuan. Ilustrasi. (Antara/Dhemas Reviyanto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan sejumlah perusahaan Jepang akan ber-investasi di RI sebesar US$5,2 miliar atau Rp75,4 triliun. 

"Alhamdulillah perusahaan-perusahaan tersebut (perusahaan Jepang) telah menyampaikan minat dan rencana perluasan investasi mencapai US$5,2 miliar atau setara Rp75,4 triliun," ungkap Bahlil, dikutip dari Antara, Kamis (28/7).

Beberapa perusahaan yang berminat investasi di RI, antara lain Toyota Motor Corp di bidang kendaraan berbasis hybrid, Sojitz Corp di bidang proyek metanol bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero), dan Mitsubishi Corp di bidang industri otomotif.

Selain itu, Mitsubishi Chemical Corp di bidang industri polyester film, Denso Corp yang ingin merelokasi usahanya dari AS ke Indonesia di bidang suku cadang kendaraan roda empat, Toyota Tsusho di bidang pengelolaan Pelabuhan Patimban,Sharp Corp di bidang pabrik AC, Inpex Corp di bidang industri migas, dan Kansai Electric Power di bidang industri pembangunan pembangkit listrik.

Sementara, Direktur Utama Sojitz Corporation Masayoshi Fujimoto mengatakan pihaknya akan menggandeng Pupuk Indonesia untuk membangun proyek di Papua Barat dengan nilai investasi US$1 miliar.

Saat ini, kedua perusahaan sedang melakukan studi kelayakan dan ditargetkan selesai pada akhir 2022.

Lalu, Direktur Utama Mitsubishi Chemical Group Corporation Jean Marc Gilson mengatakan pihaknya akan berinvestasi di Indonesia sebesar US$156 juta. Investasi itu dilakukan lewat anak usahanya, PT MC PET Film Indonesia (MFI).

"Grup perusahaan kami telah mengembangkan bisnis di Indonesia sejak 1991. Kami yakin Indonesia adalah pasar yang sangat menjanjikan," ujar Gilson.

Berdasarkan catatan pemerintah, realisasi investasi Jepang di Indonesia sebesar US$20,86 miliar sejak 2017 hingga Juni 2022.

Investasi asal Jepang didominasi sektor listrik, gas, dan air sebesar US$7,48 miliar, kendaraan bermotor dan alat transportasi lain US$3,59 miliar, serta perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar US$2,44 miliar.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempromosikan Indonesia sebagai salah satu tempat terbaik untuk berinvestasi.

Hal tersebut ia sampaikan saat bertemu dengan sejumlah CEO perusahaan Jepang di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.

"In short, kualitas baik, harga bersaing, itulah yang kita harapkan dan saya yakin Indonesia masih merupakan salah satu tempat investasi terbaik," ungkap Jokowi.

Menurutnya, Indonesia merupakan tempat terbaik untuk berinvestasi karena sistem check and balances berjalan cukup baik sampai sekarang. Selain itu, situasi politik domestik juga stabil dan ekonomi RI masih positif.

"Tahun yang lalu (perekonomian) kami tumbuh 3,69 persen dan kuartal pertama tahun ini, Indonesia ekonominya masih tumbuh 5,01 persen year on year, inflasi juga bisa dijaga di 4,35 persen. Kemudian defisit fiskal juga cukup baik, saya kira tahun ini akan jatuh di bawah 4 persen," jelasnya.

Tidak hanya itu, Indonesia juga masih memiliki cadangan devisa (cadev) sebesar US$135 miliar. Cadev itu cukup untuk enam hingga tujuh bulan impor.

"Saat ini juga kami sedang memulai membangun ibu kota baru di mana banyak sekali peluang investasi, mulai dari infrastruktur, teknologi untuk membangun smart city, dan lain-lainnya," kata Jokowi.

Kemudian, pemerintah juga sudah menyederhanakan kebijakan investasi lewat Undang-Undang (UU) Cipta Kerja alias Omnibus Law. Dengan demikian, semua perizinan bisa ditangani oleh Kementerian Investasi.

(aud/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK