AS 'Menderita', Rupiah Makin Semringah ke Rp14.834 per Dolar AS

CNN Indonesia
Jumat, 29 Jul 2022 16:20 WIB
Rupiah menguat 0,09 persen ke level Rp14.834 per dolar AS pada Jumat (29/7) sore.
Rupiah menguat 0,09 persen ke level Rp14.834 per dolar AS pada Jumat (29/7) sore. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah di level Rp14.834 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (29/7) sore. Mata uang menguat 87 poin atau 0,09 persen dibandingkan sebelumnya.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.860 per dolar AS atau menguat dari Rp14.958 per dolar AS pada Selasa kemarin.

Sore ini, mata uang Asia bergerak bervariasi. Rinciannya, yen Jepang yang menguat 0,95 persen, dolar Hong Kong bergerak stagnan, dolar Singapura menguat 0,06 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, dolar Taiwan menguat 0,06 persen, dan yuan China yang menguat 0,17 persen, serta baht Thailand menguat 0,71 persen.

Lalu, won Korea Selatan bergerak stagnan, peso Filipina menguat 1,23 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,71 persen.

Senada, mayoritas mata uang utama di negara maju bergerak bervariasi sore ini. Euro Eropa menguat 0,22 persen, franc Swiss menguat 0,22 persen, poundsterling Inggris melemah 0,12 persen, dan dolar Australia menguat 0,11 persen.

Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah menguat lantaran The Fed memberikan sinyal bahwa kenaikan suku bunga acuan selanjutnya tak akan setinggi sebelumnya.

"Rupiah menguat oleh melemah dolar AS dengan meredanya ekspektasi dari kebijakan agresif kenaikan suku bunga oleh The Fed," ungkap Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, rupiah juga semakin kuat karena ekonomi AS kembali negatif. Ekonomi AS tercatat minus 0,9 persen pada kuartal II 2022.

Sebelumnya, AS juga terkontraksi 1,4 persen pada kuartal I 2022. Setelah minus dua kuartal berturut-turut, maka Negeri Paman Sam resmi masuk ke jurang resesi.

"Data PDB AS kuartal II 2022 terkontraksi memicu risk on," tutup Lukman.

[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER