Oleh karena itu, Riska merekomendasikan beberapa saham perbankan yang menjadi pilihan utama. Pertama PT Bank Mandiri Tbk atau BMRI yang menguat 2,8 persen ke posisi 8.275 pada penutupan minggu lalu.
Kemudian, ia juga merekomendasikan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang stagnan di posisi 4.360 pada pekan lalu.
Ia juga merekomendasikan saham dari emiten sektor pertambangan sebagai pilihan alternatif. Salah satunya adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang menguat 0,7 persen ke posisi 4.300 pada minggu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Riska juga merekomendasikan PT Adaro Energy Indonesia (ADRO) yang melemah 0,91 persen ke 3.250 pada pekan lalu.
Ada juga pelatih investasi saham dan derivatif sekaligus CEO Akela Trading System Hary Suwanda yang memprediksi selama sepekan ke depan, IHSG bergerak dalam rentang support 6.835 dan resistance 7.258
Menurutnya, sentimen yang paling berpengaruh terhadap IHSG adalah kondisi inflasi dan kemungkinan BI kembali menaikkan suku bunga di RDG Agustus 2022.
Selain itu, menurut Hary krisis, keuangan di China yang berawal dari terpuruknya real estat juga berpotensi berdampak sistemik ke seluruh kawasan Asia. Namun, ia menilai ekonomi AS yang terkoreksi tidak akan berpengaruh terhadap pasar saham.
Lihat Juga : |
"Pada kuarter yang sama di tahun sebelumnya Advance GDP bertumbuh 6,5 persen. Dengan demikian penurunan 0,9 persen bukan merupakan kontraksi yang signifikan. Di samping itu, kontraksi ini tidak dibarengi oleh naiknya jumlah pengangguran, menurunnya jumlah tenaga kerja, termasuk penurunan industrial production," ujar Hary.
Oleh karena itu, ia merekomendasikan investor jangka panjang fokus pada valuasi emiten, sedangkan investor jangka pendek disiplin pada trading plan.
Dalam keadaan seperti itu, Hary menyarankan investor tetap memperhatikan sektor basic materials. Ia merekomendasikan PT Vale Indonesia TBK (INCO) yang ditutup melemah 1,21 persen ke posisi 6.100. Ia memprediksi INCO akan menyentuh 7.000 pekan ini.
Lalu, ada juga PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang ditutup menguat 1,6 persen ke posisi 9.500. Ia memprediksi TPIA akan menyentuh 9.775 pekan ini.