Permintaan Ekspor Turun, Perusahaan China Banyak Pangkas Karyawan

CNN Indonesia
Rabu, 03 Agu 2022 14:16 WIB
Perusahaan di China memangkas karyawan dalam tujuh bulan terakhir di tengah turunnya permintaan ekspor.
Perusahaan di China memangkas karyawan dalam tujuh bulan terakhir di tengah turunnya permintaan ekspor. Ilustrasi. (iStockphoto/Luhuanfeng).
Jakarta, CNN Indonesia --

Permintaan ekspor dari China turun sehingga banyak perusahaan yang memangkas karyawan selama tujuh bulan berturut-turut.

Mengutip Reuters, Rabu (3/8), sub indeks bisnis ekspor terkontraksi dalam tujuh bulan berturut-turut.

Hal ini terjadi di tengah pertumbuhan aktivitas layanan China secara signifikan dalam 15 bulan terakhir pada Juli 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tercatat, indeks manajer pembelian layanan Caixin China naik menjadi 55,5 pada Juli 2022. Angkanya lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 54,5.

Realisasi itu lebih baik dibandingkan dengan indeks manajer jasa China yang tumbuh moderat atau tipis.

Sementara, tingkat inflasi di sektor jasa meningkat untuk pertama kali sejak Maret 2022. Hal ini karena harga makanan, bahan bakar, bahan baku, dan gaji staf tinggi.


Kendati demikian, sejumlah pengamat ragu situasi ini akan berlangsung lama karena Pemerintah China bisa saja kembali melakukan lockdown ketat jika kasus covid-19 bertambah.

"Hati-hati dengan narasi rebound Juli. Pasar yakin bahwa pelonggaran penguncian berarti yang terburuk sudah berakhir, tetapi data Juli menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan masih menolak untuk berinvestasi, meminjam dan terutama sekarang, merekrut," ungkap Leland Miller selaku Kepala Eksekutif di salah satu perusahaan data China.

Ia menambahkan pengusaha masih menunggu (wait and see) dengan perkembangan kasus covid-19 di China. Mereka bahkan ragu bahwa mimpi buruk terkait covid-19 sudah berakhir.

[Gambas:Video CNN]

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER