Ekonomi Bali Tumbuh 3,04 Persen: Belum Kembali ke Pra-Pandemi

CNN Indonesia
Jumat, 05 Agu 2022 14:15 WIB
BPS menyebut ekonomi Bali tumbuh 3,04 persen pada kuartal II. Namun, angkanya belum kembali ke level sebelum pandemi.
BPS menyebut ekonomi Bali tumbuh 3,04 persen pada kuartal II. Namun, angkanya belum kembali ke level sebelum pandemi. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan ekonomi Pulau Dewata, Bali, pada kuartal II berhasil tumbuh 3,04 persen. Namun, belum kembali ke level sebelum pandemi (prapandemi).

Sebelum pandemi, perekonomian Bali selalu tumbuh di atas 5 persen. Bahkan, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Pada kuartal II-2019 ekonomi Bali tumbuh 5,8 persen.

Lalu saat pandemi lalu, Bali yang perekonomiannya ditopang oleh sektor pariwisata harus legowo ketika terjadi penguncian wilayah. Alhasil, pada kuartal II-2020, ekonominya tercatat minus 10,98 persen (yoy) dan baru tumbuh 2,83 persen pada kuartal II-2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bali sudah tumbuh, tapi belum kembali ke level sebelum pandemi. Tumbuhnya 3,04 persen dibandingkan kuartal II-2021," ujar Kepala BPS Margo Yuwono, Jumat (5/8).

Menurut Margo, meski pandemi mulai mereda, penerbangan dari dan menuju Bali belum maksimal. Selain itu, harga tiket pesawat pun lebih mahal sehingga memengaruhi jumlah wisatawan ke Bali.

"Harga tiket relatif lebih mahal dari 2-3 tahun lalu," ujarnya.

Margo melihat dengan pelonggaran aktivitas seiring penurunan kasus covid-19 di Indonesia, maka perekonomian Bali bakal makin tumbuh ke depannya.

Sedangkan, hingga saat ini perekonomian nasional masih ditopang oleh Pulau Jawa yang berkontribusi 54,55 persen dan tumbuh 5,66 persen. Pertumbuhan ekonomi Jawa didorong oleh sektor industri dan perdagangan.

Penopang kedua perekonomian adalah Sumatera dengan kontribusi 22,03 persen dan berhasil tumbuh 4,95 persen. Pendorongnya adalah perdagangan dan pertanian.

Selanjutnya, ada Kalimantan dengan kontribusi 9,09 persen dan berhasil tumbuh 4,25 persen. Pendorongnya adalah pertambangan dan perdagangan.

Selanjutnya, ada Sulawesi yang tumbuh 6,47 persen ditopang oleh industri dan perdagangan. Lalu, Bali dan Nusa Tenggara tumbuh 3,94 persen ditopang oleh pertambangan dan akomodasi serta makan minum.

Terakhir ada Maluku dan Papua yang berhasil tumbuh 13,01 persen dan berkontribusi 2,51 persen ke ekonomi nasional. Pulau ini tumbuh tinggi karena sektor pertambangan dan industri.

[Gambas:Video CNN]



(fby/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER