Rupiah Keok ke Rp14.870 Jelang Rilis Data Inflasi AS

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.870 per dolar AS pada Rabu (10/8) sore, melemah 18 poin atau 0,12 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.862 per dolar AS.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia juga tampak melemah. Won Korea Selatan melemah 0,47 persen, peso Filipina melemah 0,13 persen, yuan China melemah 0,08 persen.

 Tak hanya itu, ringgit Malaysia pun turut melemah 0,07 persen dan baht Thailand melemah 0,20 persen. Sedangkan dolar Singapura menguat 0,05 persen.

Selanjutnya, mayoritas mata uang utama di negara maju bervariasi. Euro Eropa melemah 0,08 persen, dolar Australia melemah 0,06 persen. Sedangkan poundsterling Inggris menguat 0,02 persen dan dolar Kanada melemah 0,07 persen.

Senior Analyst DC Futures Lukman Leong mengatakan dolar AS sedikit menekan rupiah karena pelaku pasar menantikan data inflasi AS yang akan dirilis malam ini.

"Pasar mengantisipasi tingkat inflasi di AS akan menurun dan rupiah diperkirakan bisa menguat apabila inflasi AS lebih rendah atau paling tidak sesuai dengan konsensus yakni menurun dari 9,1 persen menjadi 8,7 persen," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Ia memperkirakan rupiah bergerak pada besok di rentang Rp14.800 hingga Rp14.930 per dolar AS.

[Gambas:Video CNN]