Gandum Aman, Mendag Pastikan Harga Mi Tak Naik 3 Kali Lipat

CNN Indonesia
Kamis, 11 Agu 2022 11:44 WIB
Mendag Zulkifli Hasan membantah harga mi instan akan naik 3 kali lipat sebagaimana pernah disampaikan Mentan Syahrul Yasin Limpo. Ini alasannya.
Mendag Zulkifli Hasan membantah harga mi instan akan naik 3 kali lipat sebagaimana pernah disampaikan Mentan Syahrul Yasin Limpo. (Tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan harga mi instan tidak akan mengalami kenaikan tiga kali lipat seperti informasi yang beredar di masyarakat.

"Mi instan tidak akan naik tiga kali karena gandum memang trennya (pasokannya) naik," katanya Zulkifli seperti dikutip dari Antara, Kamis (11/8).

Ia mengatakan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu ke Rusia membawa dampak baik terhadap ketersediaan dan pasokan gandum di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden pergi ke Rusia dan ternyata berhasil, gandum bebas sekarang. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina. Kemudian Australia panennya berhasil, Kanada berhasil, Amerika berhasil. Justru menurut saya, gandum pada September akan turun harganya, trennya akan turun. Jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya. Sehingga, inflasi kita 4 persen, 5 persen jadi naiknya segitu, tapi cenderung September akan turun," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (11/8).

Potensi kenaikan harga mi sampai 3 kali lipat sebelumnya disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo awal pekan lalu. Ia mengatakan kenaikan terjadi karena ratusan ton gandum tertahan akibat perang Rusia-Ukraina.

[Gambas:Video CNN]

"Kita dihadapkan perang Ukraina-Rusia, 180 juta ton gandum tidak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3 kali lipat," katanya dalam webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Senin (9/8).

Sebelum Syahrul, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis, 7 Juli 2022 lalu juga menyampaikan kenaikan harga gandum akibat invasi Rusia ke Ukraina akan berdampak pada harga pangan seperti roti dan mi di Indonesia. Sebab Indonesia masih bergantung pada gandum dari dua negara tersebut.

(agt/aud)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER