Menunggu Kebijakan The Fed, Rupiah Keok ke Rp14.741
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.741 per dolar AS pada Senin (15/8) sore. Posisi ini melemah 73,5 poin atau 0,50 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.727 per dolar AS.
Mayoritas mata uang di Asia juga melemah terhadap dolar AS. Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,29 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,25 persen.
Lihat Juga : |
Begitu pun dengan baht Thailand yang melemah 0,40 persen, peso Filipina melemah 0,37 persen. Sementara yen Jepang menguat 0,01 persen.
Hal serupa juga terjadi pada mata uang di negara maju, yang melemah terhadap dolar AS. Euro Eropa, franc Swiss, dan dolar Kanada masing-masing melemah 0,25 persen, 0,24 persen dan 0,51 persen terhadap dolar AS.
Kemudian, dolar Australia melemah 0,77 persen dan poundsterling Inggris melemah 0,27 persen.
Senior Analyst DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah pada perdagangan kali ini melemah karena dolar AS menguat setelah pejabat the Fed yang menepis ekspektasi pasar yang mengharapkan kebijakan suku bunga lebih longgar pasca data yang menunjukkan tekanan inflasi di AS mereda.
"Pasar juga mengantisipasi risalah pertemuan FOMC minggu ini yang di mana the Fed diharapkan akan mengkonfirmasi langkah mereka pada pertemuan FOMC sebelumnya," ujar Lukman pada CNNIndonesia.com.
Di lain sisi, surplus besar neraca perdagangan RI yang ke 27 bulan beruntun tidak cukup menahan laju dolar AS. Ia memperkirakan rupiah masih akan tertekan besok di rentang Rp14.675 hingga Rp14.825 per dolar AS.