Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam berada di level Rp974 ribu per gram pada Jumat (19/8) ini. Harga emas tercatat turun Rp1.000 dari Rp975 ribu pada perdagangan hari sebelumnya.
Sementara harga pembelian kembali (buyback) stagnan di level Rp839 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp537 ribu, 2 gram Rp1,88 juta, 3 gram Rp2,8 juta, 5 gram Rp4,64 juta, 10 gram Rp9,23 juta, 25 gram Rp22,96 juta, dan 50 gram Rp45,84 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, harga emas seberat 100 gram senilai Rp91,61 juta, 250 gram Rp228,76 juta, 500 gram Rp457,32 juta, dan 1 kilogram Rp914,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX turun 0,03 persen menjadi US$1.760,03 per troy ons. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang terkoreksi 0,15 persen ke US$1.756,05 per troy ons pada pagi ini.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memproyeksi harga emas internasional masih betah di zona merah hari ini. Sinyal kenaikan suku bunga acuan The Fed memberikan sentimen negatif untuk emas.
Lihat Juga : |
"Setelah notulen rapat bank sentral AS dirilis, para petinggi The Fed memberikan komentar yang mendukung kenaikan suku bunga acuan lanjutan untuk menurunkan inflasi AS yang masih tinggi di kisaran 8 persen-9 persen ke kisaran 2 persen," papar Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Sinyal kenaikan suku bunga acuan The Fed biasanya akan membuat dolar AS menguat. Ketika mata uang Negeri Paman Sam bergerak naik, maka harga emas otomatis tertekan.
Hari ini, Ariston memprediksi harga emas internasional berada dalam rentang support US$1.735 per troy ons dan resistance US$1.770 per troy ons.