Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam bertengger di Rp990 ribu pada Jumat (12/8) ini. Harga itu turun Rp5.000 dibandingkan Kamis (11/8).
Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang turun Rp5.000 menjadi Rp853 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp545 ribu, 2 gram Rp1,92 juta, 3 gram Rp2,85 juta, 5 gram Rp4,72 juta, 10 gram Rp9,39 juta, 25 gram Rp23,36 juta, dan 50 gram Rp46,64 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp93,21 juta, 250 gram Rp232,76 juta, 500 gram Rp465,32 juta, dan 1 kilogram Rp930,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX melemah 0,19 persen menjadi US$1.803,8 per troy ons. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang terkoreksi 0,08 persen ke US$1.788,21 per troy ons pada pagi ini.
Senior Analyst DCFX Lukman Leong memproyeksi harga emas internasional masih betah di zona merah hari ini. Sebab, sebagian investor menilai The Fed tetap akan mengerek suku bunga acuan secara signifikan meski inflasi AS melandai.
"Emas diperkirakan masih datar dengan kecenderungan terkoreksi. Data inflasi AS yang lebih rendah belum mengartikan The Fed akan mengurangi sikap agresifnya," ucap Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hal ini tercermin dari imbal hasil obligasi AS yang kembali menanjak hingga ke level 2,88 persen. Padahal, imbal hasil sempat turun ke area 2,66 persen.
"(Imbal hasil obligasi AS tinggi mengartikan) ekspektasi suku bunga The Fed kembali meningkat atau bisa juga risk on sentimen," terang Lukman.
Hari ini, ia memprediksi harga emas internasional bergerak dalam rentang support US$1.770 per troy ons dan resistance US$1.800 per troy ons.