Luhut Sebut Jokowi Akan Umumkan Kenaikan Harga BBM Pekan Ini

CNN Indonesia
Senin, 22 Agu 2022 10:25 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan menyebut Jokowi kemungkinan akan mengumumkan kenaikan harga BBM pekan ini. Berikut alasannya.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan menyebut Jokowi kemungkinan akan mengumumkan kenaikan harga BBM pekan ini. (Biro Pers Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengatakan Presiden Jokowi kemungkinan besar mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi jenis pertalite dan solar minggu ini.

Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanudin, Jumat (18/7) pekan lalu.

Luhut karena itu meminta masyarakat untuk bersiap-siap kalau nantinya Jokowi jadi menaikkan harga pertalite dan solar. Pasalnya, subsidi BBM yang mencapai Rp502 triliun telah membebani APBN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin minggu depan presiden akan mengumumkan mengenai apa dan bagaimana mengenai kenaikan harga ini. Jadi presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan demikian karena harga BBM kita termurah sekawasan dan itu beban untuk APBN," kata dia.

Meski demikian, Luhut sadar betul menaikkan harga BBM subsidi di tengah kondisi ekonomi global yang sedang tak menentu seperti sekarang ini tidak mudah. Sebab, keputusan menaikkan harga BBM bisa membuat inflasi melonjak, menekan daya beli masyarakat yang pada ujungnya bisa membuat pertumbuhan ekonomi lesu.

Namun, menurut Luhut keputusan itu memang harus diambil.

"Bagaimanapun tidak bisa kita pertahankan (Subsidi Rp502 triliun) terus demikian. Itu kita harus siap-siap karena subsidi kita kemarin Rp502 triliun," ungkapnya.

[Gambas:Video CNN]

Sebelumnya, Jokowi mengatakan subsidi BBM dan energi belakangan ini memang membengkak jadi Rp502 triliun. Meski demikian pemerintahannya masih menahan diri untuk tidak menaikkan harga BBM.

Hal itu ia lakukan karena khawatir kenaikan harga BBM subsidi, pertalite maupun solar, akan membuat inflasi meledak.

"Ini ada hitungan risiko. Kalau itu kita biarkan sesuai dengan harga pasar dan keekonomian, inflasi kita juga bisa meledak," ujarnya dalam wawancara eksklusif dengan CNBC Indonesia.

(fby/mrh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER