Renovasi Balai Latihan Kerja, Menaker Ida Minta Pinjaman ke Bank Dunia

tim | CNN Indonesia
Senin, 22 Agu 2022 19:09 WIB
Menaker Ida Fauziyah mengajukan pinjaman ke Bank Dunia untuk merevitalisasi 13 balai latihan kerja (BLK) periode 2022-2024. Menaker Ida Fauziyah mengajukan pinjaman ke Bank Dunia untuk merevitalisasi 13 balai latihan kerja (BLK) periode 2022-2024. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berencana untuk merevitalisasi (merenovasi) 13 balai latihan kerja (BLK) pada periode 2022-2024. Kebutuhannya anggarannya sekitar Rp2 triliun yang sebagian bakal dipinjam dari Bank Dunia.

Menurut Ida, pinjaman ke pihak lain dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebagai komitmen agar tak hanya bergantung pada dana APBN saja.

"Yang sedang kita jajaki adalah World Bank, ada beberapa negara yang mereka sangat concern pada upaya peningkatan SDM melalui pelatihan vokasi," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (22/8).

Untuk penganggaran dari APBN, Kemnaker tengah melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan agar bisa menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Oleh karenanya, ia berharap DPR juga memberikan persetujuan agar pendanaan ini bisa dilakukan dengan berbagai pihak.

"Jadi ini salah satu cara kami untuk memenuhi anggaran kebutuhan transformasi," jelasnya.

Ida mengakui kebutuhan anggaran yang dibutuhkan untuk renovasi BLK di 13 daerah ini memang cukup besar. Sebab, Indonesia masih kurang dalam hal penciptaan BLK bagi masyarakat.

Pada 2022, anggaran untuk revitalisasi sarana prasarana transformasi BLK disiapkan sebesar Rp232,45 miliar untuk 11 BLK baik pembangunan lanjutan di tahun sebelumnya maupun pembangunan baru.

Anggaran tahun ini cukup kecil, sehingga pemerintah hanya bisa melakukan pembangunan workshop dengan keterbatasan dana. Selebihnya hanya dilakukan perencanaan yang diharapkan bisa terwujud secara keseluruhan pada 2023-2024 mendatang.

Oleh karenanya, opsi melakukan pinjaman ke lembaga asing seperti Bank Dunia serta negara lain yang memperhatikan masalah peningkatan SDM dilakukan.

"Jadi kami berusaha mendapatkan sumber-sumber pembiayaan lain, mohon dukungan agar kita dapat kesempatan untuk dapat pinjaman," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER