Alasan Lengkap Rusia Bisa Untung Rp74 T per Hari dari Perang Ukraina

CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2022 15:32 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan Rusia mendapat untung US$5 miliar atau Rp74 triliun per hari dari perang Ukraina. Untung didapat dari lonjakan harga minyak.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan Rusia mendapat untung US$5 miliar atau Rp74 triliun per hari dari perang Ukraina. Untung didapat dari lonjakan harga minyak. (REUTERS/VALENTYN OGIRENKO).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan Rusia mendapat untung US$5 miliar atau Rp74 triliun per hari dari perang Ukraina.

Melalui akun akun Instagram pribadinya, Sandiaga mengungkap secara lengkap bagaimana untung itu bisa didapat.

Ia mengatakan untung itu diraup dari kenaikan harga minyak dunia yang terjadi akibat perang itu. Kenaikan ini memberikan untung besar bagi Negeri Beruang Merah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maklum, Rusia merupakan merupakan produsen minyak terbesar ketiga di dunia setelah AS dan Arab Saudi.

Menurut data International Energy Agency (IEA), produksi minyak mentah dan kondensat Rusia mencapai 10,5 juta barel per hari. Jumlah tersebut merupakan 14 persen dari total pasokan global.

Menurut Sandiaga, meski Rusia saat ini menjual minyak di bawah harga pasar, negara produsen minyak terbesar ketiga itu masih mendapat keuntungan sebesar US$6 miliar atau Rp89,2 triliun per hari (Kurs Rp14.878 per dolar AS).

Karena untung besar itu, ia memperkirakan perang Rusia-Ukraina berlangsung lama.

[Gambas:Video CNN]

"Kenapa perang Rusia dan Ukraina ini akan cukup lama? Karena ini sangat profitable (menguntungkan)," ujar Sandiaga.

Sandiaga menambahkan untung besar itu lebih besar jika dibandingkan buntung yang ditanggung Rusia untuk biaya perang.

Pasalnya kata Sandi, biaya yang harus dikeluarkan Rusia untuk perang Ukraina hanya mencapai US$1 miliar per hari. Artinya, negara tersebut masih mendapat keuntungan bersih US$5 miliar atau Rp74,3 triliun per hari.

"Untungnya US$6 miliar per hari, cost of war US$1 miliar. Jadi Rusia profit setiap hari US$5 miliar," kata dia.

Per hari ini, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober turun 24 sen atau 0,25 persen ke level US$96,48 per barel.

Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman September merosot 54 sen atau 0,6 persen menjadi US$90,23 per barel.

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) pun mengamini bahawa lonjakan harga minyak dunia membuat Rusia mendapat durian runtuh.

Kepala ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas mengatakan kenaikan harga energi itu berdampak positif terhadap pendapatan Rusia sehingga ekonomi mereka bisa tetap kokoh hingga saat ini.

Ia menyebut karena kekuatan itu, PDB Rusia masih bisa tumbuh 2,5 poin persentase, meskipun ekonominya masih diperkirakan terkontraksi sebesar 6 persen.

"Itu masih merupakan resesi yang cukup besar di Rusia pada 2022," katanya seperti dikutip dari AFP.

(mrh/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER