Harga Minyak Dunia Kembali ke US$100 Karena Rencana Pangkas Produksi

CNN Indonesia
Rabu, 24 Agu 2022 08:21 WIB
Harga minyak dunia melonjak hingga kembali menembus level US$100 per barel karena rencana pemangkasan produksi. (AFP/Hassan Ammar).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak dunia melonjak lebih dari US$3 pada perdagangan Selasa (23/8) kemarin waktu AS. Kenaikan harga minyak mentah terjadi setelah Arab Saudi berencana mengurangi produksi OPEC dan sekutunya (OPEC+) jika minyak Iran kembali dilepas ke pasar.

Dilansir dari Reuters, Rabu (24/8), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober naik US$3,74 atau 3,9 persen ke level US$100,22 per barel.

Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman September naik US$3,38 atau 3,7 persen menjadi US$93,74 per barel.

Menteri Energi Arab Saudi Abdulaziz bin Salman mengatakan pihaknya ingin menstabilkan harga minyak mentah yang sempat turun. Ia menyebut OPEC dan sekutunya itu memiliki opsi, termasuk memangkas produksi demi mengerek harga.

Direktur Energi Berjangka Mizuho Bob Yawger menerangkan prospek berlanjutnya pasokan minyak Iran karena perjanjian nuklir yang disinyalir berlanjut, juga membuat OPEC+ berencana memangkas produksinya.

Selain itu, kekhawatiran akan resesi hingga musim pemeliharaan kilang yang akan datang telah mendorong harga lebih rendah dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu menyulut OPEC+ untuk membuat kebijakan.

"Itulah situasi yang membuat Menteri Energi Arab Saudi menekankan bahwa dinamika sedikit tidak sesuai dengan kenyataan," kata Yawger.

Meski demikian, sembilan sumber OPEC mengatakan pengurangan produksi OPEC+ mungkin tidak akan segera terjadi. OPEC+ kemungkinan besar baru akan mengurangi produksi jika Iran kembali ke pasar minyak setelah Teheran mencapai kesepakatan nuklir dengan Barat.



(mrh/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK