Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan sinyal bahwa pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos) tambahan untuk usaha mikro jika harga BBM jenis pertalite dan solar bersubsidi naik.
Ia mengaku akan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membicarakan bansos bagi usaha mikro sore ini.
"Hari ini ada rapat dengan menko perekonomian sore nanti mungkin ada kaitan untuk menyiapkan program perlindungan sosial, termasuk dukungan bagi usaha mikro yang akan terdampak oleh meningkatnya harga-harga, bukan hanya pangan, termasuk energi," kata Teten di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jumat (26/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, bansos yang sudah diberikan kepada usaha mikro adalah Bantuan Presiden Produktif untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (BPUM) alias BLT UMKM.
"Jadi ini, saya kira kami sudah punya skema seperti BPUM, yang dari berbagai lembaga kajian program itu sangat tepat dan cukup bisa menjadi bantalan untuk menyelamatkan ekonomi, terutama usaha mikro," jelas Teten.
Sebelumnya, Airlangga mengatakan pemerintah sedang mengkaji untuk memberikan tambahan bansos kepada masyarakat jika harga BBM naik.
"Bansosnya diminta untuk diperdalam anggarannya dari mana, programnya seperti apa," kata Airlangga.
Isu terkait kenaikan harga BBM subsidi mencuat beberapa hari terakhir.
Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan secara terang-terangan menyatakan harga BBM jenis pertalite dan solar subsidi akan naik dalam waktu dekat.
Menurut Luhut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga pertalite dan solar subsidi minggu ini.
"Mungkin minggu depan (minggu ini) presiden akan mengumumkan mengenai apa dan bagaimana mengenai kenaikan harga (BBM) ini," ucap Luhut.
Lihat Juga : |
Pemerintah seakan tak punya pilihan lain karena harga minyak mentah dunia melonjak setelah perang Rusia-Ukraina. Hal itu berpotensi membuat belanja subsidi energi semakin membengkak.
Tahun ini pemerintah mengalokasikan subsidi energi sebesar Rp502 triliun atau naik dari rencana awal yang hanya Rp170 triliun.
Sementara, harga BBM penugasan pertalite masih ditahan di level Rp7.650 per liter dan solar bersubsidi Rp5.150 per liter.
(mrh/aud)