Presiden Joko Widodo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri BUMN Erick Thohir mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) di tengah mengemukanya isu kenaikan harga pertalite.
Penyaluran ini pertama kali dilakukan di Kantor Pos Sentani, Jayapura, Papua.
"Hari ini kami mulai membagikan BLT BBM di Kantor Pos Sentani, Jayapura," kata Jokowi dalam pernyataan resmi, Rabu (31/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang beredar, nampak Jokowi memantau proses penyaluran BLT tersebut di kantor pos.
Menteri BUMN Erick Thohir berharap BLT bisa membantu daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah tekanan ekonomi global.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi mengatakan pihaknya terus berkoordinasi mengenai data penerima manfaat dengan Kementerian Sosial akan diintensifkan sehingga data 20,6 juta orang bisa segera diperoleh.
"Data penerima secara bertahap akan kami terima. Saat ini data yang masuk sudah ada 1,5 juta orang dan kami langsung mengirimkan undangan ke alamat masing-masing dengan keterangan jadwal dan lokasi pengambilan BLT BBM," ujar Faizal R Djoemadi.
Ia menambahkan penyaluran bansos tambahan itu akan dilakukan dengan tiga cara. Pertama, melalui kantor pos terdekat bagi penerima manfaat yang berdomisili dalam radius sekitar 500 meter dari kantor pos.
Kedua, menyalurkan melalui komunitas, seperti RT/RW, kelurahan dan kecamatan.
Ketiga, diantar langsung ke setiap rumah bagi kalangan disabilitas, orang tua, dan warga yang bermukim di wilayah 3 T (Terdepan, Tertinggal, Terluar).
"Kami targetkan dalam dua minggu semua penerima manfaat BLT BBM akan menerima haknya. Oleh karena itu, kami juga akan meningkatkan kerja sama dengan pihak luar, seperti merekrut mahasiswa dan masyarakat sebagai tenaga juru bayar. Atau Pemda, dinas sosial, aparat setempat, kepolisian dan tentara agar penyaluran bisa cepat," ujarnya.