Pengamat Ungkap Harga Keekonomian Pertamax Turbo Terbaru

CNN Indonesia
Jumat, 02 Sep 2022 10:19 WIB
Pengamat energi menyebut harga keekonomian pertamax turbo ada di kisaran Rp15 ribu hingga Rp17 ribu sehingga penurunan harga semalam sudah sesuai.
Pengamat energi menyebut harga keekonomi pertamax turbo ada di kisaran Rp15 ribu hingga Rp17 ribu sehingga pengumuman penurunan semalam sudah sesuai. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat Energi dari Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa memperkirakan harga keekonomian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax turbo adalah sekitar Rp15 ribu hingga Rp17 ribu per liter.

Menurutnya, harga keekonomian BBM tersebut tergantung pada beberapa faktor. Adapun harga di SPBU sudah termasuk pajak dan margin badan usaha.

"Harga keekonomian (pertamax turbo) tergantung harga minyak mentah, biaya kilang, transportasi, dan nilai tukar. Estimasi sekitar Rp15 ribu-Rp17 ribu," kata Fabby kepada CNNIndonesia.com, Kamis (1/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semalam, PT Pertamina (Persero) mengumumkan penurunan harga pertamax turbo dari Rp17.900 menjadi Rp15.900 per liter. Dexlite turun Rp700 per liter menjadi Rp17.100, dan pertamina dex turun Rp1.500 menjadi Rp17.400.

Kebijakan Pertamina tersebut berlawanan dengan rencana pemerintah yang berniat menaikkan harga BBM bersubsidi, yakni pertalite dan solar.

Menurut Fabby, wajar saja Pertamina menurunkan harga pertamax turbo, dexlite, termasuk pertamina dex, mengingat harga minyak dunia di pasar mulai landai setelah mencapai level kenaikan tertingginya pada Juni lalu.

"Harga minyak dunia turun di bawah level US$100 per barel pada Agustus. Kalau dilihat rata-rata harga minyak tiga bulan terakhir lebih rendah dari tiga bulan sebelumnya," ungkap Fabby.

"Ini yang menjadi penyebab harga BBM nonsubsidi harganya turun sedikit," lanjut dia.

Sementara itu, pengamat dari Energy Watch Mamit Setiawan menilai harga pertamax turbo cs yang turun di tengah rencana kenaikan harga pertalite dan solar hanya kebetulan saja.

Menurutnya, saat ini kenaikan harga BBM bersubsidi hanya tinggal menunggu momentum yang pas. Apalagi, bantuan langsung tunai (BLT) untuk mengurangi dampak kenaikan harga BBM sudah diputuskan untuk digelontorkan pekan ini.

"Lagipula, tidak mungkin di hari yang sama BBM umum (non subsidi) turun, di sisi lain BBM subsidi naik. Jadinya, membingungkan masyarakat. Saya kira, sinyal sudah jelas sekali ya, tinggal tunggu waktunya saja," kata Mamit.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan harga BBM non subsidi memang bersifat fluktuatif mengikuti perkembangan tren minyak dunia, diantaranya acuan harga rata-rata produk minyak olahan Mean of Platts Singapore (MOPS/argus).

Penyesuaian harga mengimplementasikan regulasi Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Oleh karena itu, menurutnya harga terbaru pertamax turbo sudah sesuai dengan keekonomian pasar.

"Pertamax turbo sudah harga keekonomian," kata Irto.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER