Analis mengungkapkan dampak jika nilai tukar rupiah tembus Rp15 ribu pada tahun depan.
Analis Bank Mandiri Faisal Rachman menyebutkan dampak paling cepat bakal terlihat pada inflasi. Sebab, nilai tukar rupiah yang melemah sudah pasti membuat berbagai harga dalam negeri melonjak.
Lonjakan harga yang tak dibarengi penguatan dari sisi pendapatan masyarakat akan menekan daya beli, sehingga lonjakan inflasi menjadi sulit dihindari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Ia mengatakan saat inflasi tinggi, Bank Indonesia akan meresponsnya dengan menaikkan suku bunga acuan. Hal itu bisa berdampak pada perlambatan ekonomi.
"Tentu inflasi bisa mengurangi daya beli, jadi konsumsi bisa terhambat recovery nya. Ini bisa dampak ke growth nanti," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (1/9).
Kendati demikian, ia menyebutkan dampak ke inflasi tak akan sebesar jika terjadi kenaikan untuk harga komoditas yang diatur pemerintah, seperti bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik.
"Ini memang akan ada dampak, tapi terbatas kalau hanya melemah sampai Rp15 ribu tahun depan," kata dia.
Dampak lainnya dari pelemahan rupiah adalah kenaikan pembayaran bunga dan utang luar negeri. Sebab, utang luar negeri menggunakan mata uang asing.
Sementara, Analis Bank Danamon Irman Faiz melihat pelemahan nilai tukar ke Rp15 ribu akan menjadi level fundamental terbaru rupiah di tahun depan. Hal ini karena permintaan domestik yang membaik akan mendorong impor.
"Menurut saya level (Rp15 ribu per dolar AS) ini masih akan wajar," kata dia.
Faiz mengatakan yang perlu diperhatikan terkait nilai tukar rupiah tahun depan adalah pergerakannya. Walaupun rupiah berada di Rp15 ribu, jika tidak mengalami gejolak maka masih aman.
"Namun jika fluktuatif maka akan berdampak ke pelaku usaha yang menyebabkan sulit untuk mitigasi risikonya seperti biaya input yang lebih tinggi, dan harga-harga barang konsumsi impor yang lebih tinggi," tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan dalam skenario terburuk, rupiah yang bisa tembus di atas Rp15 ribu per dolar AS di 2023. Hal ini disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI yang beragendakan pembahasan RAPBN 2023.