Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memaparkan alasan menjual pertamax lebih murah dari produk RON 92 sejenis yang dijual oleh pesaing. Padahal, pertamax bukanlah BBM yang mendapatkan subsidi dari pemerintah alias termasuk jenis bahan bakar umum (JBU).
Saat ini, pertamax dibanderol Rp14.500 per liter. Sebagai pembanding, harga produk sejenis keluaran pesaing masih lebih mahal.
Rinciannya, Shell Super (Shell) Rp15.420 per liter-Rp15.750 per liter, Revvo 92 (Vivo) Rp15.400 per liter, dan BP-AKR 92 Rp15.420 per liter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai JBU, pertamax seharusnya bisa mengikuti formulasi harga BBM nonsubsidi yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam hal ini, mempertimbangkan pergerakan harga minyak mentah Indonesia hingga margin usaha.
Artinya, saat harga minyak mentah naik, pertamax bisa makin mahal. Sebaliknya, saat harga minyak mentah melandai, harga pertamax bisa ikut turun.
Kendati demikian, pihaknya tak bisa membanderol pertamax sesuai harga pasar. Apabila harga pertamax naik, pemerintah khawatir semakin banyak konsumen yang beralih ke pertalite yang harganya lebih murah.
Saat ini harga pertalite Rp10 ribu per liter. Mengingat BBM beroktan 90 itu mendapatkan subsidi dari pemerintah, peningkatan konsumsi akan menambah beban APBN.
Lihat Juga : |
"Kita lihat pemerintah juga mengendalikan harganya (pertamax) karena kalau pertamax disesuaikan dengan market price maka ini akan lebih banyak lagi yang ke pertalite, yang akan membuat subsidi semakin naik," ujarnya.
Adapun selisih harga jual pertamax dengan harga pasar ditanggung oleh Pertamina. "Khusus pertamax selisihnya (selisih harga dengan harga pasar) itu yang menanggung Pertamina. Jadi tidak diganti pemerintah," ujarnya.
Sementara, fluktuasi harga BBM nonsubsidi lain selain pertamax tetap mengikuti perkembangan harga minyak mentah.
"JBU lain selain pertamax itu floating price makanya kemarin ICP turun, itu turun juga," ujarnya.
Tak ayal, per 1 September lalu, perseroan menurunkan harga Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite seiring harga minyak yang mulai melandai.
Di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali harga Pertamax Turbo Rp15.900 per liter atau turun Rp2.000 dari Rp17.900.
Kemudian harga Dexlite per liter menjadi Rp17.100 atau turun Rp700 dari Rp17.700. Lalu harga BBM jenis Pertamina Dex per liter juga turun di DKI Jakarta yakni dari Rp18.900 menjadi Rp17.400.