Indonesia Incar Jadi Lokasi Investasi Terbesar Belanda di ASEAN

Indonesia ingin menjadi lokasi investasi terbesar Belanda di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

"Saat ini (investasi Belanda) yang terbesar di Malaysia dan Vietnam," ujar Duta Besar Indonesia untuk Belanda Mayerfas saat ditemui di Den Haag, Belanda, Sabtu (3/9) lalu.

Mayerfas mengungkapkan Belanda cenderung menempatkan investasi padat modal di negara lain.

"Kami ingin menarik itu di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai base untuk pengembangan pasar di kawasan ASEAN," ujarnya.

Menurut Mayerfas, Indonesia sebenarnya sudah memiliki ekosistem investasi yang menarik di berbagai sektor. Sistem perizinan investasi pun saat ini sudah terintegrasi.

Untuk itu, perlu langkah promosi yang lebih masif agar investor Belanda mengetahui dan tertarik untuk memanfaatkan ekosistem itu. Salah satunya dengan membuka Badan Promosi Indonesia di Amsterdam yang ditargetkan beroperasi tahun ini.

"Kami akan membuka Badan Promosi Indonesia di Amsterdam untuk misi budaya, ekonomi, perdagangan investasi," ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Belanda merupakan penanam modal asing terbesar dari Eropa di Indonesia. Investasi dari negeri kincir angin juga selalu masuk 10 besar.

Pada 2021, realisasi investasi Belanda mencapai US$1,76 miliar atau 51 persen dari porsi investasi Eropa di Indonesia. Angka tersebut melonjak 23,9 persen dari tahun sebelumnya, US$1,42 miliar.

Selain investasi, Belanda juga merupakan mitra perdagangan utama Indonesia di Eropa. BPS mencatat, tahun lalu, surplus perdagangan Indonesia dengan Belanda mencapai US$3,78 miliar atau meningkat 63,6 persen dari tahun sebelumnya, US$2,31 miliar.

"Semua barang kita (Indonesia) di Eropa bisa dikatakan masuk dari Belanda," ujar Mayerfas.

[Gambas:Video CNN]