Warga soal Listrik 450 VA Dihapus: Tidak Masalah
Pemerintah dan Banggar DPR RI sepakat menghapus daya listrik 450 VA untuk pelanggan rumah tangga PLN. Nantinya, mereka akan naik daya listrik ke 900 VA.
Alih-alih khawatir bayaran listrik jadi lebih mahal, masyarakat malah menyambut baik kebijakan tersebut. Dengan syarat, subsidi tetap diberikan dan biaya peralihan daya listrik gratis.
"Selama disubsidi dan bayar nggak mahal, ya tidak masalah. Naikin daya juga gratis saya mau saja," ujar Herdi (25) saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Selasa (13/9).
Menurutnya, dengan daya listrik yang lebih tinggi, nantinya ia bisa menggunakan lebih banyak elektronik yang selama ini tak bisa. Misalnya, AC atau pendingin ruangan karena keterbatasan daya.
"Kebetulan dari lama saya tarik ulur mau pasang AC. Kalau dinaikin daya dan pemasangan gratis kan lumayan menghemat," imbuhnya.
Senada, Adit (28) seorang pegawai swasta di Jakarta, menyetujui rencana tersebut asal tidak menambah beban pembayaran listriknya. Misalnya, nanti tarif daya listrik (TDL) untuk 900 VA tetap sama dengan 450 VA.
"Jangan sampai penyesuaian ini nantinya malah membebankan kami. Apalagi nanti ada biaya tambahan untuk perubahan daya listrik," jelasnya.
Lihat Juga : |
Sementara itu, Pian (32) yang bekerja sebagai satpam di Depok menilai tidak terlalu pusing dengan rencana perubahan daya ini. Pasalnya, ia merasa cukup dengan daya saat ini.
"Saya sih cukup 450 VA juga. Cuma pakai untuk untuk lampu sama magic com (rice cooker)," kata dia.
Namun, jika pemerintah memang mau menghapus, ia pun tak keberatan, asal bayaran listriknya setiap bulan tetap sama.
"Kalau dihapus (450 VA) sih tidak apa-apa, asal saya diganti ke daya gede (900 VA) gratis. Trus saya bayarnya tetap seperti sekarang. Karena nggak pakai kulkas, pemanas air, mesin cuci dan AC juga," pungkasnya.