Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan untuk mencapai rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik 100 persen, perusahaan gas negara ini membutuhkan dana sekitar Rp18 triliun hingga Rp20 triliun.
"Untuk mencapai rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik dibutuhkan anggaran Rp18 triliun-Rp20 triliun," ungkapnya.
Ia merinci untuk di regional Jawa, Madura, Bali perlu dana Rp2,03 triliun agara rasio elektrifikasi 100 persen tercapai. Sementara, untuk regional Sumatera-Kalimantan dibutuhkan Rp9,93 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, PLN membutuhkan dana Rp6,7 triliun.
Adapun infrastruktur ketenagalistrikan yang digunakan untuk melayani daerah-daerah 3T membutuhkan biaya investasi per pelanggan antara Rp25 juta hingga Rp45 juta.
Angka ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan biaya di Pulau Jawa yang hanya Rp1 juta per pelanggan.
Lihat Juga : |
Oleh karenanya, pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan secara komersial menjadi tidak bisa dilakukan.
"Sehingga, kami mengakui pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan di daerah 3T tersebut memang secara komersial jadi tidak feasible, tapi kami di PLN berkomitmen tetap melaksanakan pembangunan kelistrikan," tandas Darmawan.