ANALISIS

Ironi Daya Listrik 450 VA Dihapus, Melimpah Tapi Tidak Merata

CNN Indonesia
Rabu, 14 Sep 2022 07:17 WIB
Pengamat menilai hapus daya 450 VA agar mengurangi oversupply listrik bertolak belakang dengan kebutuhan listrik masyarakat daerah remote.
Pengamat menilai hapus daya 450 VA agar mengurangi oversupply listrik bertolak belakang dengan kebutuhan listrik masyarakat daerah remote. (CNN Indonesia/Andry Novelino).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan untuk mencapai rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik 100 persen, perusahaan gas negara ini membutuhkan dana sekitar Rp18 triliun hingga Rp20 triliun.

"Untuk mencapai rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik dibutuhkan anggaran Rp18 triliun-Rp20 triliun," ungkapnya.

Ia merinci untuk di regional Jawa, Madura, Bali perlu dana Rp2,03 triliun agara rasio elektrifikasi 100 persen tercapai. Sementara, untuk regional Sumatera-Kalimantan dibutuhkan Rp9,93 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, PLN membutuhkan dana Rp6,7 triliun.

Adapun infrastruktur ketenagalistrikan yang digunakan untuk melayani daerah-daerah 3T membutuhkan biaya investasi per pelanggan antara Rp25 juta hingga Rp45 juta.

Angka ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan biaya di Pulau Jawa yang hanya Rp1 juta per pelanggan.

Oleh karenanya, pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan secara komersial menjadi tidak bisa dilakukan.

"Sehingga, kami mengakui pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan di daerah 3T tersebut memang secara komersial jadi tidak feasible, tapi kami di PLN berkomitmen tetap melaksanakan pembangunan kelistrikan," tandas Darmawan.



(mrh/bir)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER