Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan beroperasi pada akhir Oktober 2022.
"Sekarang sedang tahap penyelesaian, kami harapkan akhir Oktober sudah bisa kami operasikan. Itu sampai Cimalaka, jadi lumayan biar mem-by pass Sumedang, Cadas Pangeran, serta titik kemacetan antara Bandung-Sumedang," ucap Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, dikutip dari Antara, Kamis (15/9).
Ia berharap tol sepanjang 61 km itu dapat mendukung konektivitas akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tol Cisumdawu ditargetkan bisa memangkas waktu tempuh Bandung-Kertajati 180 km menjadi hanya satu jam.
"Kami harapkan nanti Kertajati dari Bandung membuat travel time (waktu tempuh) tidak lebih dari satu jam," kata Hedy.
Sementara, Hedy mengakui kondisi topografi Tol Cisumdawu cukup sulit karena konturnya yang naik turun. Kondisi tersebut membuat geoteknik tidak begitu baik, sehingga beberapa kali terganggu.
Pembangunan Tol Cisumdawu sendiri terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp5,5 triliun.
Lihat Juga : |
Jika dirinci, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan dibangun sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang 17,05 km dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viabililty gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.
Lalu, Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km, Seksi 4 Cimalaka-Lego sepanjang 8,2 km, Seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km, dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan dikerjakan oleh BUJT, yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
"Seksi 4, 5, dan 6 dikerjakan BUJT juga kami harapkan Oktober bisa selesai walaupun kondisi realitas di lapangan kami agak pesimis. Kami harapkan paling lambat Desember karena jalan ini sudah ditunggu cukup lama oleh masyarakat," pungkas Hedy.
(aud/dzu)