Crazy rich asal India Gautam Adani menggeser Pendiri Amazon Jeff Bezos sebagai orang terkaya nomor dua di dunia.
Mengutip cnn.com, Sabtu (17/9), total kekayaan Adani tembus US$146,9 miliar atau setara Rp2.189 (asumsi kurs Rp14.999 per dolar AS). Ia resmi menjadi orang kaya kedua setelah CEO Tesla Elon Musk versi Billionaire Index dari Bloomberg.
Adani membutuhkan waktu kurang dari 10 bulan untuk mencapai posisi Nomor 2 setelah memulai tahun ini di urutan ke-14 di daftar orang terkaya di jagat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNN menyebut capaian ini adalah yang pertama saat taipan Asia mendapat peringkat sangat tinggi dalam daftar Bloomberg, yang telah lama didominasi oleh pengusaha teknologi kulit putih.
Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, Adani bukan berasal dari keluarga tajir melintir. Ia anak dari seorang pedagang tekstil di India.
Adani memiliki tujuh saudara kandung dan orang tuanya pindah dari kota kecil Tharad di bagian utara Gujarat dengan harapan bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Lalu, Adani menyelesaikan SMA di Sheth Chimanlal Nagindas Vidyalaya di Ahmedabad. Setelah itu, ia kuliah di Universitas Gujarat.
Namun, Adani tak menyelesaikan kuliahnya karena merasa bidang akademisi yang dipilih tak cocok dengannya. Alhasil, ia memutuskan putus kuliah pada tahun kedua.
Adani kemudian pindah ke Mumbai pada 1978 dengan membawa 100 rupee. Di kota impiannya itu, Adani bekerja sebagai penyortir berlian untuk Mahendra Brothers selama dua sampai tiga tahun.
Berbekal pengalaman bekerja sebagai penyortir berlian, Adani kemudian mendirikan sebuah perusahaan pialang berlian sendiri di Zaveri Bazaar. Saat itu ia masih menjadi penyortir berlian untuk Mahendra Brothers.
Belum puas, Adani membangun bisnis impor polimer primer untuk industri kecil bersama sang kakak, Mansukhbhai Adani, pada 1985.
Pada 1988, Adani kembali membuat perusahaan baru bernama Adani Exports Limited atau induk usaha dari Grup Adani sekarang.
Pada 1991, Adani mulai mengembangkan usahanya ke bidang perdagangan produk agro, tekstil, dan logam. Dua tahun kemudian, ia mendapatkan kontrak dari Pemerintah Gujarat untuk outsourcing manajerial Pelabuhan Mundra.
Setelah itu, Adani melakukan ekspansi dengan memulai dermaga pertamanya yang dioperasikan oleh Pelabuhan Mundra dan Kawasan Ekonomi Khusus pada 1995 silam.
Kemudian, ia kembali mendirikan bisnis baru di sektor listrik termal swasta terbesar di India yang memiliki pembangkit listrik termal 4.620 MW. Perusahaan itu bernama Adani Power Limited.
Kekayaan Adani terus bertambah setelah International Holding Co. (IHC) di Abu Dhabi menginvestasikan US$2 miliar dalam tiga perusahaannya yang berfokus pada energi terbarukan, yaitu Adani Green Energy, Adani Transmission, dan Adani Enterprises.
Adani terus meningkatkan kekayaannya dengan mengambil alih New Delhi Television (NDTV). Bisnisnya menggurita ke berbagai sektor, mulai dari pelabuhan, kedirgantaraan, energi surya, batu bara, dan media.
(aud/sur)