Asuransi telah dipahami sebagai salah satu instrumen finansial yang wajib dimiliki setiap orang. Sebab, manfaat perlindungan yang ditawarkan asuransi mampu menghindarkan pemiliknya dari masalah keuangan serius akibat berbagai risiko yang mungkin terjadi di masa depan.
Merencanakan keuangan saat ini menjadi kebutuhan mendasar bagi tiap keluarga, karena dengan pengelolaan keuangan yang terencana maka masalah finansial yang diakibatkan oleh berbagai risiko dan bisa terjadi di masa depan dapat dihindari. Salah satu elemen yang harus dimasukkan dalam perencanaan keuangan keluarga adalah perlindungan seluruh anggota keluarga melalui kepemilikan polis asuransi.
Melalui asuransi, nasabah dapat menata impian keluarga yang ingin diwujudkan tanpa rasa khawatir dengan tata kelola keuangan yang tepat. Asuransi akan menghadirkan perlindungan dan rasa aman bagi pemiliknya, terutama untuk menghindari risiko ketidakpastian di masa yang akan datang yang tentunya akan mempengaruhi kondisi keuangan keluarga.
Namun demikian, tidak sedikit pemilik asuransi yang masih belum paham sepenuhnya cara mengelola asuransi untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Tentunya, dibutuhkan pemahaman yang komprehensif dari calon nasabah dan nasabah, terutama mengenai ketentuan dan syarat dalam polis asuransi (perjanjian/kontrak).
Jika dirasa kurang memahami, calon nasabah dan nasabah dapat mendiskusikannya dengan tenaga pemasar, perusahaan asuransi secara langsung, hingga memanfaatkan masa free look period untuk mencegah terjadinya salah paham (misunderstanding)di kemudian hari, terutama saat ingin melakukan pengajuan klaim.
Di samping itu, penting untuk diketahui bahwa proses pengajuan klaim asuransi memiliki tahapan tertentu, sehingga proses klaim tiap nasabah berbeda-beda. Ada pengajuan klaim yang berjalan cepat, namun bisa saja saat Anda mengajukan klaim diperlukan waktu yang cukup lama.
Salah satu hal penting untuk diketahui adalah memahami apa yang menjadi pertanggungan dalam polis. Termasuk kelengkapan dan akurasi data saat Anda membuat polis asuransi. Karena kondisi tersebut dapat mempengaruhi proses pengajuan klaim.
Pengajuan klaim Anda bisa disetujui, diproses sebagian atau bahkan ditolak tergantung jenis pertanggungan yang Anda pilih. Dan tentunya, kelengkapan data saat proses pengajuan klaim.
Oleh karena itu, guna menjamin kelancaran proses klaim yang sesuai dengan ketentuan polis asuransi, perusahaan asuransi tentunya perlu melakukan proses verifikasi data dan polis asuransi dari masing-masing nasabah. Proses ini harus dilakukan untuk memastikan pengajuan klaim telah memenuhi syarat dan ketentuan yang tercantum di dalam polis asuransi.
Tips Lancar Klaim Asuransi
Sebagai calon nasabah dan nasabah yang bijak, penting untuk memahami polis asuransi, termasuk manfaat yang dapat diterima, hingga apa saja pengecualian yang tertera dalam polis asuransi. Dengan begitu, manfaat asuransi dapat dirasakan secara optimal oleh pemegang polis asuransi maupun penerima manfaat.
Berikut tips lancar klaim asuransi yang patut diketahui:
Klaim asuransi merupakan hak bagi pemilik polis asuransi dan tidak sulit untuk dilakukan, selama seluruh syarat dan ketentuan klaim telah terpenuhi sesuai ketentuan pada polis asuransi.
Jadi, pastikan Anda memahami ketentuan polis asuransi sebelum menggunakan produknya agar manfaat asuransi dapat diterima dengan optimal, dan tentunya memperhatikan kredibilitas jasa dan produk asuransi yang sudah terbukti berpengalaman dalam memberikan perlindungan.
Seperti Prudential Indonesia yang selama hampir 27 tahun telah dipercaya untuk melindungi keluarga Indonesia. Dalam mewujudkan perlindungan menyeluruh bagi masyarakat Indonesia, Prudential senantiasa memegang teguh tata kelola yang baik sebagai fondasi bisnisnya.
Sepanjang 2021, Prudential Indonesia telah memberikan perlindungan terhadap 2,5 juta tertanggung dan membayarkan klaim serta manfaat sebesar Rp16,6 triliun. Prudential juga mencatatkan total aset sebesar Rp72 triliun sepanjang tahun 2021, dengan jumlah dana investasi nasabah yang dikelola mencapai Rp66,7 triliun.
(adv/adv)