Suku Bunga BI Naik 50 Bps ke 4,25 Persen

CNN Indonesia
Kamis, 22 Sep 2022 14:37 WIB
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen.
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen. Ilustrasi. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen.

Demikian juga, suku bunga deposit facility naik sebesar 50 bps menjadi 3,5 persen, dan suku bunga lending facility naik sebesar 50 bps menjadi 5 persen.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21 dan 22 September 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (22/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perry mengatakan keputusan kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti kembali ke sasaran 3 persen plus minus 1 persen pada semeter II-2023.

Selain itu, kenaikan suku bunga juga dilakukan BI untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya, akibat tingginya ketidakpastian pasar keuangan global di tengah peningkatan permintaan ekonomi domestik yang tetap kuat

"BI juga terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi nasional dengan berbagai bauran kebijakan," jelas Perry.

Keputusan BI ini melebihi ekspektasi pasar yang memperkirakan bank sentral hanya akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Sebelumnya, Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman, Ekonom Bank Danamon Irman Faiz dan Ekonom BCA David Sumual kompak mengatakan BI akan menaikkan suku bunga bulan ini sebesar 25 bps.

"Ya, kami lihat BI ada kemungkinan bisa naikkan lagi BI7DRRR (BI 7-day Reverse Repo Rate). Kami masih forecast kenaikan di 25 bps karena kenaikan inflasi akibat penyesuaian harga BBM," ujar Faisal kepada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER