Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.262 per dolar AS. Mata uang Garuda menguat 4 poin atau 0,03 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.247 per dolar AS
Mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang melemah 0,35 persen, baht Thailand melemah 1,37 persen, peso Filipina menguat 0,02 persen, won Korea Selatan menguat 0,12 persen, dan yuan China melemah 0,03 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Dolar Singapura melemah 0,57 persen dan dolar Hong Kong juga melemah 0,01 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Sementara, mata uang utama negara maju yang kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,88 persen, poundsterling Inggris melemah 0,84 persen, dan franc Swiss melemah 0,77 persen.
Lalu, dolar Australia melemah 1,07 persen, dan dolar Kanada melemah 0,96 persen.
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah pada penutupan perdagangan disebabkan oleh sentimen negatif di pasar keuangan akibat imbal hasil obligasi AS yang kembali naik.
"Rupiah ditutup hanya sedikit menguat, membalikkan hampir semua penguatan di awal perdagangan," kata dia kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, pelemahan rupiah yang tipis disebabkan oleh kebijakan intervensi yang dilakukan Bank of England (BoE) di pasar obligasi. Di mana hal tersebut menimbulkan sentimen negatif, sehingga banyak investor yang melepas aset dan mata uang berisiko.