YLKI Minta Tol Serpong dan JORR Gratis saat Banjir
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi meminta tarif sejumlah ruas jalan tol di Jabodetabek gratis saat banjir. Pasalnya, hal itu melanggar hak konsumen.
"Apapun alasannya, jalan tol yg banjir saat hujan, tidak dibenarkan. Jelas melanggar hak konsumen sebagai pengguna jalan tol. Maka saya meminta Menteri PUPR untuk gratiskan jalan tol saat banjir," ujar Tulus dalam keterangannya, Rabu (5/10).
Jalan tol yang dimaksud yaitu Serpong dan Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Lihat Juga : |
Tulus mengatakan kondisi tersebut mengindikasikan jalan tol tidak andal dan tidak berkelanjutan. Ia pun meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memperhatikan kondisi tersebut.
"Tunda kenaikan tarif ruas jalan tol tersebut, karena dipastikan gagal memenuhi SPM (Standar Pelayanan Minimal) jalan tol. Jika tak mampu mengatasinya, koreksi tarif tol eksisting pada ruas jalan tol tersebut," ujarnya.
Mengutip Detik, PT Hutama Karya selaku pengelola Tol JORR membenarkan ada beberapa titik yang terendam banjir. Titik di Tol JORR yang terdapat genangan di antaranya KM 25+200 Jalur B, KM 29+000 Jalur B, Gerbang Tol Fatmawati 1, Km 32+200 Jalur A, dan KM 21+ 400 Jalur A.
"Menindaklanjuti hal tersebut, telah dilakukan penanganan oleh Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya dengan menurunkan tim tanggap genangan dan tim rescue yang berada di lokasi," kata manajemen Hutama Karya.
Sementara banjir di ruas Jalan Tol Pondok Aren-Serpong, Tangerang Selatan, juga dibenarkan warga. Banjir akibat hujan deras yang terjadi Selasa (4/10) sore.
Berdasarkan laporan warga, banjir mulai menggenangi ruas jalan tersebut sejak pukul 16.19 WIB. Banjir terjadi di ruas jalan, baik dari arah Bintaro menuju Serpong maupun sebaliknya.
"Saya dari arah Bintaro mau pulang ke BSD. (Banjir) di sekitar KM 08," kata warga yang menolak menyebutkan namanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (4/10).
Banjir di ruas jalan Tol Pondok Aren-Serpong sudah berulang kali terjadi. Terakhir, banjir juga menggenangi ruas jalan tersebut pada Jumat (23/9).
Imbas banjir kemacetan terjadi di kedua ruas jalan tol tersebut. Banjir membuat ruas jalan tol tidak dapat dilintasi kendaraan.
Di sisi lain, BPJT akan menaikkan kembali tarif tol tahun ini seiring dengan lonjakan inflasi yang berdampak pada kenaikan harga barang.
"Ini penyesuaian tarif reguler tiap dua tahun seperti yang diperjanjikan dalam perjanjian pengusahaan jalan tol berdasar inflasi dan kalau ada perubahan lingkup inflasi," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit beberapa waktu lalu.
Danang memastikan kenaikan ini bukan karena penyesuaian harga BBM. Kendati, ia enggan menyebutkan kapan rencana kenaikan tarif tol itu dilakukan.