Jokowi Jengkel Belanja Produk Lokal APBN Baru 44 Persen

CNN Indonesia
Selasa, 11 Okt 2022 14:57 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan realisasi penggunaan APBN dan APBD untuk belanja produk dalam negeri baru 44 persen. (Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan realisasi penggunaan APBN dan APBD untuk belanja produk dalam negeri baru 44 persen dari komitmen sebesar Rp950 triliun.

Sementara, belanja produk dalam negeri oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai 70 persen.

"Memang realisasinya baru untuk BUMN 72 persen, APBN dan APBD memang masih kecil 44 persen dari Rp950 triliun," ujar Jokowi di Investor Daily Summit, Selasa (11/10).

Jokowi mengatakan anggaran negara yang diperoleh dari pajak, royalti, bea ekspor dan penerimaan negara bukan pajak sudah seharusnya digunakan untuk belanja produk dalam negeri bukan impor.

"(APBN dan APBD) bersusah payah kita kumpulkan, terkumpul, kemudian kita belanjakan untuk produk-produk impor. Benar? Enggak. Sama sekali enggak benar," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi sudah beberapa kali mengingatkan agar APBN, APBD, dan uang Bumn digunakan untuk membeli produk dalam negeri. Ia bahkan sempat mengucapkan kata 'bodoh' jika anggaran pemerintah terus dipakai untuk membeli barang impor.

Salah satunya saat Jokowi memberikan arahan kepada KADIN Provinsi se-Indonesia di Jakarta Timur, Agustus lalu.

"Sangat lucu sekali APBN yang kita collect dari pajak, PNBP, royalti masuk ke APBN kemudian keluar sebagai belanja pemerintah, yang dibeli barang impor. Waduh bodoh banget kita, kalau terus-terusan begitu," kata Jokowi.

Pada Juni lalu, kepala negara juga melontarkan 'bodoh' kepada pegawai kementerian dan lembaga pemerintah karena alasan yang sama.

"Alasannya macam-macam. Speknya enggak pas lah, kualitasnya enggak baik lah. Alasannya banyak sekali. Ini APBN lho. Ini uang APBD lho. Belinya produk impor. Nilai tambahnya yang dapat negara lain, lapangan kerja yang dapat orang lain. Apa enggak bodoh orang kita ini?" ungkap Jokowi.



 

(fby/sfr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK