Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi RI pada tahun depan, yakni menjadi hanya 5 persen.
Hal ini tertuang dalam laporan terbaru IMF yang bertajuk World Economic Outlook: Countering the Cost-of-Living Crisis yang dirilis pada Selasa (11/10).
Dalam laporan tersebut, proyeksi ekonomi Indonesia pada 2023 mendapat revisi ketiga kalinya dari proyeksi April sebesar 5,9 persen dan Juli di kisaran 5,2 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, untuk tahun ini IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,3 persen.
Revisi ini sejalan dengan langkah IMF yang juga memangkas proyeksi ekonomi global yang hanya diperkirakan mencapai 2,7 persen pada 2023.
Angka ini turun dibandingkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun ini, yakni 3,2 persen.
"Ini adalah profil pertumbuhan terlemah sejak 2001 kecuali untuk krisis keuangan global dan fase akut pandemi covid-19 dan mencerminkan perlambatan signifikan bagi ekonomi terbesar," terang laporan tersebut.
Lihat Juga : |
IMF juga memangkas proyeksi ekonomi negara-negara ASEAN lain pada 2023. Pertumbuhan ekonomi Vietnam turun menjadi 6,2 persen dari 7 persen. Lalu, Filipina menjadi 5 persen dari 6,5 persen, dan Malaysia menjadi 4,4 persen dari 5,4 persen.
Di ASEAN, Hanya Thailand yang mengalami kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2023. Pertumbuhan ekonomi Thailand diperkirakan naik menjadi 3,7 persen dari 2,8 persen.
Laporan itu menyatakan ekonomi global mengalami sejumlah tantangan yang bergejolak karena lonjakan inflasi di sejumlah negara, pengetatan kondisi keuangan di sebagian besar wilayah, konflik Rusia-Ukraina, dan pandemi covid-19 yang berkepanjangan.