Ekonomi Inggris Amblas 0,3 Persen per Agustus 2022, Makin Dekat Resesi

CNN Indonesia
Rabu, 12 Okt 2022 16:32 WIB
Ekonomi Inggris turun 0,3 persen pada Agustus 2022 di tengah lonjakan biaya hidup dan tagihan energi.
Ekonomi Inggris turun 0,3 persen pada Agustus 2022 di tengah lonjakan biaya hidup dan tagihan energi. Ilustrasi. (Justin TALLIS / AFP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ekonomi Inggris secara tak terduga menyusut pada Agustus 2022. Kondisi itu membuat ekonomi Britania Raya di ambang resesi.

Kantor Statistik Nasional (ONS) mencatat laju ekonomi Inggris turun 0,3 persen pada Agustus 2022 atau di bawah ekspektasi pasar. Angka pertumbuhan Juli juga direvisi ke bawah dari 0,2 persen menjadi 0,1 persen.

"Ekonomi menyusut pada Agustus, dengan produksi dan jasa jatuh kembali," Kata Kepala Ekonom ONS Grant Fitzner seperti dikutip dari AFP, Rabu (12/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kontraksi ekonomi terjadi di tengah krisis biaya hidup dan tagihan energi yang meroket.

Jasa layanan konsumen turun 1,8 persen, dengan penurunan terbesar dalam olahraga, hiburan dan rekreasi.

"Penurunan PDB Agustus kemungkinan menandai awal dari tren penurunan yang akan berlanjut jauh ke tahun depan," ujar Kepala Ekonom Inggris Pantheon Macro Samuel Tombs.

Tombs mengungkapkan ekonomi turun larangan pelemahan output bulanan sektor jasa sebesar 1,8 persen. Kondisi ini mencerminkan tekanan pendapatan riil yang intens pada rumah tangga.

Inflasi pada Agustus mencapai 9,9 persen, mendekati puncak 40 tahun karena tagihan energi meroket imbas perang Ukraina.

ONS menambahkan produksi minyak dan gas turun karena lebih banyak pemeliharaan musim panas di Laut Utara dari biasanya pada Agustus lalu. Pada saat yang sama, sektor manufaktur juga menyusut.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan perlambatan tajam untuk ekonomi Inggris dari 3,6 persen tahun ini menjadi hanya 0,3 persen pada 2023.

"Negara-negara di seluruh dunia sedang menghadapi tantangan saat ini, terutama sebagai akibat dari harga energi yang tinggi yang didorong oleh tindakan biadab (Vladimir) Putin di Ukraina," kata Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng, yang dikecam karena anggarannya yang kontroversial.

[Gambas:Video CNN]

(sfr/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER