Prancis tengah menghadapi krisis bahan bakar minyak (BBM). Bahkan, antrean warga mengular untuk membeli bahan bakar lantaran para pekerja SPBU mogok kerja menuntut kenaikan upah.
Mengutip AP, Pemerintah Prancis mengatakan pada Jumat (7/10) ada sekitar 30 persen SPBU di negara tersebut mengalami krisis BBM.
Penyebabnya adalah pekerja kilang dan depot bahan bakar TotalEnergies serta ExxonMobil yang mogok kerja. Mereka menuntut kenaikan upah 10 persen untuk mengatasi lonjakan inflasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi mogok kerja turut membuat pengiriman BBM berkurang. Bahkan, transportasi bus sekolah turut terdampak aksi mogok tersebut.
"Warga Prancis seharusnya tidak menjadi korban dari konflik sosial yang tidak menyangkut mereka ini," kata Menteri Transisi Energi Prancis Agnes Pannier-Runacher, Senin (10/10), dikutip dari Antara.
Selain aksi mogok kerja, harga BBM dilaporkan mengalami kenaikan dalam tujuh hari terakhir.
Pada akhir pekan lalu, TotalEnergies dan serikat buruh Prancis Confederation Generale du Travail (CGT) sepakat untuk melakukan negosiasi. Namun, kedua pihak gagal mencapai kesepakatan.
Untuk mengatasi kelangkaan, Pemerintah Prancis menggelontorkan stok BBM dari cadangan strategis dan mengintensifkan impor BBM dari Belgia.