PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) meneken nota kesepahaman dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait upaya pemberantasan tindak pencucian uang. Kerja sama ini termasuk upaya mengoptimalkan Tata Kelola Perusahaan yang Good Corporate Governance/GCG.
Direktur Utama Taspen A.N.S. Kosasih memastikan manajemennya senantiasa patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, khususnya terkait Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.
Taspen, kata Kosasih, berupaya untuk meningkatkan Budaya Kepatuhan yang berlaku di lingkungan kerja Taspen Group di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, diharapkan dapat meningkatkan awareness seluruh Insan Taspen terhadap Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, dan secara tegas akan memberi hukuman keras terhadap seluruh Insan Taspen yang terlibat dalam pencucian uang dan tindak terorisme," kata Kosasih, Rabu (12/10).
Kosasih berharap, kerja sama kedua pihak ini dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap Taspen, termasuk upaya memberikan pelayanan terbaik untuk peserta.
Kosasih menambahkan, selain PPATK, Taspen juga bekerja sama dengan penegak hukum kepatuhan lain, mulai Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Di tempat yang sama, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana memaparkan sejumlah sosialisasi terkait penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme kepada seluruh pemangku kepentingan di Taspen.
Ivan mengatakan, Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme kini semakin berkembang dan patut diwaspadai. Ivan berharap Taspen sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jaminan asuransi sosial tidak terlepas dari risiko ini.
"Dapat lebih waspada terhadap segala bentuk pencucian uang dan tindak pendanaan terorisme yang mungkin dapat terjadi di lingkungan Taspen," ujarnya.
PPATK sendiri dipastikan Ivan selalu siap untuk saling menjaga praktik keuangan yang sehat untuk keberlangsungan Taspen.
"Ke depan, kami berharap dapat bersama-sama untuk meningkatkan kesadaran dan secara aktif menerapkan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme," ujar Ivan.
(rea)