PT PGN Tbk sebagai subholding gas Pertamina menyalurkan gas bumi ke Pertamina Hulu Rokan (PHR) selaku operator Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau sebanyak 890 british thermal unit (BBTU).
Penyaluran gas yang pertama kali itu akan berlangsung selama periode pemeliharaan berkala atau turn around pemasok gas PHE Jambi Merang pada 11 hingga 20 Oktober 2022.
Penyaluran gas dengan sumber LNG melalui optimasi FSRU Lampung ini akan membantu proses lifting minyak bumi oleh PHR selama periode pemasok gas PHE JM tidak dapat memasok gas selama pemeliharaan berkala atau turn around.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN mengatakan penyaluran gas dengan sumber LNG domestik melalui optimasi FSRU ini akan membantu lifting minyak bumi WK Rokan selama mas turn around PHE Jambi Merang.
"Penyaluran gas bumi ke WK Rokan menjadi sinergi antara Subholding Gas dan Subholding Upstream di Pertamina Group dan juga Sinergi dengan PLN dalam lingkup BUMN untuk menjaga ketahanan produksi energi dalam negeri pasca alih kelola WK Rokan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (14/10),
Ia mengatakan keberhasilan dalam mempertahankan kinerja produksi menjadikan Blok Rokan dapat berkontribusi 24 persen terhadap produksi minyak nasional.
Heru melanjutkan bahwa selain pemenuhan konsumsi kilang domestik Pertamina, dukungan PGN dalam rangka menjaga kemampuan produksi di WK Rokan diharapkan dapat membantu memenuhi target pemerintah yaitu minyak satu juta BOPD dan gas 12 BSCFD pada 2030.
Penyaluran gas ke PHR ini disebut tidak lepas dari dukungan pemangku kepentingan lainnya yaitu SKK Migas, PHR, Pertamina, PLN, Medco Energy (MEPG), Transportasi Gas Indonesia (TGI), dan lainnya.