YLKI Terima 88 Aduan Sistem Tap In Tap Out, Transjakarta Minta Maaf

CNN Indonesia
Senin, 17 Okt 2022 17:32 WIB
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menerima 88 pengaduan masyarakat soal sistem tap in tap out. Transjakarta disebut sudah meminta maaf.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menerima 88 pengaduan masyarakat soal sistem tap-in tap-out. Transjakarta disebut sudah meminta maaf. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menerima 88 aduan terkait perubahan sistem tap in tap out dan satu kartu satu orang Transjakarta.

Berdasarkan rilis YLKI, puluhan aduan itu sudah diserahkan kepada manajemen Transjakarta hingga Senin (17/10).

Manajemen Transjakarta juga diklaim telah merespon surat YLKI yang dikirimkan pada Kamis (6/10) perihal pengaduan konsumen dan permintaan klarifikasi mengenai sistem pembayaran di Transjakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Direktur Pelayanan dan Pengembangan Transjakarta Lies Permana Lestari disebut telah mendatangi YLKI pada Jumat (14/10) lalu.

Ada 4 hasil pertemuan antara manajemen Transjakarta dengan YLKI. Pertama, manajemen Transjakarta memohon maaf kepada YLKI dan konsumen atas permasalahan tersebut yang menimbulkan ketidaknyamanan serta merugikan konsumen.

Kedua, manajemen Transjakarta akan menindaklanjuti semua pengaduan, baik via YLKI dan/atau ke customer care Transjakarta. Mereka juga akan berkoordinasi langsung dengan Jak Lingko Indonesia untuk pengembalian dana atau refund.

Ketiga, Transjakarta menyediakan kanal khusus untuk pengaduan via WA Customer Care JLI (@JakLingkoindonesia) 081260001440. Sementara, proses refund hingga pencairan dana memerlukan waktu hingga H+7 setelah data diverifikasi.

Terakhir, manajemen Transjakarta bakal memperbaiki sistem pembayaran tersebut serta berkoordinasi dengan pihak JakLingko agar persoalan serupa bisa diminimalisir bahkan tidak terjadi lagi.

"YLKI juga menyarankan pihak Transjakarta mengadakan forum dialog konsumen, agar kasus bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat," tulis Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, dikutip Senin (17/10).

YLKI juga meminta pihak Transjakarta dan JakLingko tidak memberlakukan sistem baru tersebut jika memang belum siap. Pasalnya, hal ini memicu distorsi pelayanan dan kerugian pada konsumen.

[Gambas:Video CNN]



(skt/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER